• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, July 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

ditulis oleh Editor
01/07/2025
Durasi baca: 2 menit
496 37
0
Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Hubungan Bung Karno dan Nahdlatul Ulama (NU) tidak baik-baik saja pasca peristiwa 30 September 1965.

NU yang sebelumnya selalu mesra, termasuk sukarela bergabung dalam koalisi Nasakom (Nasionalis Agama dan Komunis) memperlihatkan sikap menentang.

NU meminta Presiden Soekarno segera membubarkan PKI. PKI dianggap biang kerok kekisruhan situasi politik nasional.

Sementara Bung Karno masih mencari jalan keluar bagaimana situasi politik kembali kondusif. Permintaan NU tak juga direspon.

“Sebagai organisasi yang sangat konsisten anti komunis, maka NU terus melakukan kampanye di masyarakat untuk menolak segala bentuk ajaran Marxisme Leninisme,” demikian dikutip dari buku Benturan NU PKI 1948-1965.

Eskalasi gesekan NU dan PKI semakin meninggi. Terutama di Kediri, Blitar, Madiun, Bojonegoro, Banyuwangi, dan hampir seluruh daerah di Propinsi Jawa Tengah.

Bung Karno tidak ingin benturan NU dan PKI terus terjadi. Ketua Umum PBNU KH Idham Khalid dipanggil dan ditanya.

“Kenapa NU gontok-gontokan dengan PKI?,” tanya Bung Karno kepada Idham Khalid.

Idham Khalid membantah NU gontok-gontokan. NU sedang diserang PKI dan membalas. NU tidak akan menyerang selama tidak diserang.

“Kalau digontok dan dikasari maka NU akan bertindak kasar dan siap gontok-gontokan,” tegas Idham Khalid seperti dikutip dari Benturan NU PKI 1948-1965.

Bung Karno berharap NU memelopori kembalinya stabilitas nasional. Harapan itu disampaikan saat hadir di Harlah NU ke-40 di Jakarta (1966).

NU tidak keberatan. Namun syaratnya PKI harus dibubarkan. Sikap NU yang tidak bisa ditekuk itu membuat hubungan NU dan Bung Karno renggang.

NU yang merasa di atas angin tidak terlalu khawatir ‘berseteru’ dengan presiden.

Orang-orang NU menanggapi hubungan yang tidak baik-baik itu dengan berkelakar.

“Sukarno tanpa NO (Nahdlatul Oelama) akan menjadi Sukar. Bung Karno tanpa NO akan menjadi Bungkar,” demikian dikutip dari Benturan NU PKI 1948-1965.

Sukar dalam artian Soekarno akan menghadapi situasi yang sulit. Sedangkan Bungkar akan menghadapi situasi rungkad, porak-poranda.

Pada tahun 1967 atau sekitar 1-2 tahun masa renggang dengan NU, Presiden Soekarno lengser dari kekuasaanya dan digantikan Soeharto.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bung karnohubungan Soekarno NUNUPKIrungkadsoekarno
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Eropa Terpanggang: Ketika Matahari Tak Lagi Bersahabat

Eropa Terpanggang: Ketika Matahari Tak Lagi Bersahabat

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

Merusak Keindahan Kota, Vinanda Perintahkan Tiang Internet Dirobohkan

Merusak Keindahan Kota, Vinanda Perintahkan Tiang Internet Dirobohkan

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15366 shares
    Share 6146 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist