Bacaini.id, KEDIRI – Sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Jawa Timur menyerukan netralitas dalam pemilihan umum mendatang. Mereka juga menolak kampus menjadi ajang kepentingan politik.
Sikap ini disampaikan sejumlah rektor dan pimpinan perguruan tinggi, di tengah maraknya aksi mengecam Presiden Joko Widodo oleh civitas akademik.
Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Trenggalek, Dr. Dwi Kuncorowati Mp.Pd. mengatakan, seluruh civitas STKIP Trenggalek berkomitmen untuk mendukung Pemilu 2024 sebagai bentuk demokrasi suara rakyat.
“Civitas akademi STKIP PGRI Trenggalek berkomitmen untuk menjaga netralitas, mendukung pelaksanaan pemilu berkualitas, aman, demokratis, dan damai. Demi Indonesia maju,” pesannya melalui video yang disebarluaskan.
Seruan yang sama disampaikan Rektor Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Kabupaten Situbondo, Dr.Drs.Ec. Karnadi M.Si. yang mengajak seluruh warga Indonesia menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Ia juga berharap pelaksanaan pemilu berjalan damai, kondusif, dan bahagia.
Sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Jawa Timur turut menyuarakan seruan netralitas kampus dan pemilu damai. Beriktut daftar rektor dan pimpinan perguruan tinggi tersebut:
- Rektor Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Dr. Sudi Dul Aji M.Si.
- Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri, Dr. Zainal Afandi M.Pd.
- Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si.
- Rektor Universitas Islam Lamongan, Dr. Abdul Ghofur SE, M.Si.
- Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Dr. Hartono M.Si.
- Ketua STKIP PGRI Trenggalek, Dr. Dwi Kuncorowati Mp.Pd.
- Rektor Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Kabupaten Situbondo, Dr.Drs.Ec. Karnadi M.Si.
- Rektor Universitas Bhineka PGRI Tulungagung, Imam Sujono, S.Pd., MM.
- Ketua STIKES Jombang, Dr. Ririn Probowati S.Kp. M.Kes.
Penulis: Hari Tri W