Rekam Jejak Para Kandidat ada hal terkait Seksis, Vulgar, Oligarki Dinasti Politik, Kasus Dugaan Korupsi
Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2024 akan menjadi ajang penting dengan beberapa kandidat yang memiliki latar belakang dan kontroversi masing-masing. Berikut adalah analisis mengenai kandidat-kandidat utama, termasuk profil, prestasi, peluang, dan isu kontroversial yang menyertai mereka.
Ridwan Kamil
- Profil: Ridwan Kamil, lahir pada 4 Oktober 1971, adalah Gubernur Jawa Barat yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Ia dikenal sebagai pemimpin yang inovatif dengan latar belakang arsitektur dan desain perkotaan.
- Prestasi: Selama menjabat, ia meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup di Bandung dan Jawa Barat, termasuk pengembangan kota pintar dan manajemen lalu lintas yang lebih baik dan saat menjadi Gubernur Jawa Barat membangun Masjid Agung Al Jabbar
- Peluang: Ridwan Kamil diharapkan dapat menarik suara dari pendukung Anies Baswedan yang baru saja mengundurkan diri dari kontestasi, mengingat kedekatannya dengan PKS dan dukungan dari berbagai partai politik [1][2].
- Kontroversi: Ia pernah menghadapi kritik karena cuitan di media sosial yang dianggap menyinggung warga Jakarta, menyebut mereka “tengil” dan “pelit”. Meskipun telah meminta maaf, kontroversi ini dapat mempengaruhi persepsi publik terhadapnya [1]. Ridwan Kamil juga sering dijumpai oleh netizen sering berkomentar vulgar tentang perempuan seksi dan suka berkomentar kepada para selegram-selegram cantik.
Dharma Pongrekun
- Profil: Dharma Pongrekun adalah mantan jenderal polisi yang kini mencalonkan diri sebagai gubernur. Ia berpasangan dengan Kun Wardana sebagai calon wakil gubernur.
- Prestasi: Meskipun baru dalam politik, Dharma berhasil mengumpulkan dukungan yang signifikan untuk pencalonannya sebagai calon independen.
- Peluang: Ia memiliki peluang untuk menarik pemilih yang menginginkan perubahan dari politik tradisional, meskipun harus menghadapi tantangan dalam membangun citra publik yang positif.
- Kontroversi: Dharma terlibat dalam isu pencatutan KTP warga untuk dukungan pencalonan. Meskipun ia menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak terbukti, masalah ini dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadapnya [1][2]. Dharma juga sempat diisukan karena statusnya yang melajang sampai sekarang meski berpangkat bintang tiga (Komjen Pol) saat berkarir di kepolisian dan di BSSN.
Pramono Anung
- Profil: Pramono Anung adalah Sekretaris Kabinet yang juga mencalonkan diri sebagai gubernur. Ia berasal dari PDIP dan memiliki pengalaman politik yang luas.
- Prestasi: Sebagai pejabat tinggi, Pramono memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik nasional dan lokal, serta dikenal sebagai tokoh yang berpengalaman dalam pemerintahan.
- Peluang: Dengan dukungan dari PDIP dan jaringan politik yang kuat, Pramono memiliki peluang besar untuk meraih suara, terutama dari kalangan pemilih tradisional partai.
- Kontroversi: Pramono Anung menghadapi kritik terkait oligarki dinasti politik, di mana anaknya, Hanindhito Himawan Pramana, mencalonkan diri sebagai Bupati Kediri dan menjadikan para saudaranya menjadi anggota DPRD di Jawa Timur, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri dan menjadi pengurus PDIP. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang konsentrasi kekuasaan dalam satu keluarga dan dampaknya terhadap demokrasi [1][2]. Beberapa keluarga, seperti anak, kakak dan kakak ipar serta adik Pramono Anung diantaranya adalah Wara Sundari Renny Pramana (kakaknya menjadi anggota DPRD Jatim dari PDIP), Gus Sunoto (kakak ipar, suami Renny Pramana sebagai anggota DPRD Kota Kediri dari PDIP dan menjadi Ketua DPC PDIP Kota Kediri), Sunarsiwi Ganik Kurnia Pramana (adik, menjadi anggota DPRD Kota Kediri dari PDIP). Hanindhito Pramana (anak, sebagai Bupati Kediri dan Wakil Bendahar DPC PDIP Kabupaten Kediri)
Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2024 akan menjadi pertarungan yang menarik antara Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung. Masing-masing kandidat memiliki kelebihan dan tantangan yang harus dihadapi, termasuk kontroversi yang dapat mempengaruhi persepsi pemilih. Dengan dinamika politik yang terus berubah, hasil pemilihan ini akan sangat bergantung pada bagaimana masing-masing kandidat mengelola isu-isu yang ada dan menarik dukungan dari pemilih.
Kasus Dugaan Korupsi dan Kontroversi Kandidat Gubernur DKI Jakarta 2024
Berikut adalah analisis mengenai dugaan kasus korupsi dan kontroversi yang menimpa kandidat calon gubernur DKI Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil, Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun.
Ridwan Kamil
- Kasus Dugaan Korupsi: Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sedang dalam sorotan terkait dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi pembangunan Stadion Gedebage. Kasus ini telah berlangsung sejak 2012, dan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Konstruksi Kota Bandung, Ir Yayat A Sudrajat, telah ditetapkan sebagai tersangka. Ridwan Kamil mungkin akan dipanggil oleh Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan https://news.solopos.com/korupsi-stadion-gedebage-ridwan-kamil-bakal-diperiksa-bareskrim-609326.
- Kontroversi Lain: Selama masa jabatannya, Ridwan Kamil juga menghadapi kritik karena mengangkat Dandan Riza Wardana, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai komisaris di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) https://bisnisjakarta.co.id/terungkap-selama-menjabat-sebagai-gubernur-jawa-barat-ridwan-kamil-pernah-mengangkat-dandan-riza-wardana-eks-napi-korupsi-sebagai-komisaris-bumd/. Biaya Pembangunan: Masjid Al Jabbar, yang merupakan masjid terbesar di Jawa Barat, dibangun dengan biaya sekitar Rp 1 triliun, yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat. Pembangunan ini diresmikan pada 30 Desember 2022. Setelah beberapa komentar dan tweet-nya menjadi viral dan menuai kritik, Ridwan Kamil meminta maaf kepada publik. Ia mengakui bahwa beberapa pernyataannya di masa lalu tidak sesuai dengan etika dan norma yang seharusnya dijunjung sebagai seorang pejabat publik. Ia menekankan bahwa ia berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menjaga citra yang lebih baik di depan masyarakat https://www.viva.co.id/trending/1745985-setelah-sindir-jakarta-kini-cuitan-ridwan-kamil-yang-berbau-seksual-disorot-netizen
Pramono Anung
- Kasus Dugaan Korupsi: Hingga saat ini, tidak ada laporan atau kasus dugaan korupsi yang secara langsung menimpa Pramono Anung. Namun, ia dikenal sebagai tokoh yang terlibat dalam politik oligarki, di mana anaknya menjabat sebagai Bupati Kediri dan anggota keluarganya lainnya juga memiliki posisi politik di daerah tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang konsentrasi kekuasaan dalam satu keluarga, meskipun tidak ada tuduhan korupsi yang spesifik https://koran.tempo.co/edisi/8885/2024-09-03/nasional.
- Beberapa tweet lama Pramono Anung dan Ridwan Kamil yang dianggap seksis telah menjadi sorotan, terutama menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Ia telah meminta maaf atas tweet tersebut, yang dibuat sebelum ia menjabat sebagai pejabat publik, dan mengakui bahwa pernyataan tersebut tidak bijaksana. Cuitan Pramono yang dianggap vulgar diantaranya adalah: “Kesamaan LOKET dan TOKET.. Kalau pengen tahu sama2 DIINTIP..#nyantai ah..,” demikian cuitan Pramono Anung pada 12 November 2010. “Cewek berbaju seksi itu aneh, dilihatin dibilang kita kurang ajar, kalau kita cuekin, dibilang kita homo #Nyantai ah,” kata Pramono Anung dalam cuitannya pada 8 Oktober 2011. https://nasional.kompas.com/read/2024/08/28/15022901/ramai-ramai-netizen-telusuri-jejak-digital-ridwan-kamil-pramono-anung
Dharma Pongrekun
- Kasus Dugaan Korupsi: Dharma Pongrekun dan calon wakilnya, Kun Wardana, menghadapi tuduhan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga secara ilegal untuk memenuhi syarat pencalonan mereka. Jika terbukti, hal ini dapat mengakibatkan pembatalan pencalonan mereka https://kbanews.com/english-edition/former-kpu-chair-dharma-kun-candidacy-threatened-with-criminal-charges-likely-to-be-disqualified/.
- Kontroversi Lain: Kun Wardana juga dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam penyelidikan kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan, yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp 300 miliar https://voi.id/en/news/409583.
Ketiga kandidat gubernur DKI Jakarta 2024 memiliki latar belakang dan kontroversi masing-masing. Ridwan Kamil menghadapi dugaan korupsi terkait proyek stadion dan kritik atas pengangkatan mantan narapidana korupsi. Pramono Anung tidak memiliki kasus korupsi yang jelas, tetapi terlibat dalam isu oligarki politik. Sementara itu, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana terlibat dalam dugaan penyalahgunaan NIK dan penyelidikan KPK terkait pengadaan APD. Kontroversi ini dapat mempengaruhi persepsi publik dan hasil pemilihan mendatang.
Penulis : Tim Ltibang Bacaini.ID