Bacaini.id, KEDIRI – Warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri tanam pohon pisang di jalan desa yang rusak dan berlubang. Aksi ini sebagai wujud protes, karena perbaikan jalan tak kunjung dilakukan.
Miftahul Fauzi, salah seorang warga Desa Tiron mengatakan jalan yang menunjang aktivitas warga ini sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun terakhir. Akibat jalan rusak dan berlubang, banyak kecelakaan tunggal yang terjadi.
“Panjang jalan yang rusak sekitar 3 kilometer. Kondisi jalan ini berbahaya, kemarin ada anak sekolah yang jatuh karena menghindari jalan berlubang, banyak lah kecelakaan tunggal yang terjadi akibat jalan rusak ini,” kata Fauzi kepada Bacaini.id, Selasa, 15 Februari 2022.
Bahkan, lanjut Fauzi, bila musim hujan tiba, jalan yang rusak menjadi lebih berbahaya bagi pengendara yang melintas. Jalan yang berlubang pada akhirnya tertutup genangan air, sehingga tidak terlihat oleh pengendara yang melintas.
Ditambah lagi banyaknya kerikil pada jalan yang rusak tersebut membuat kondisi jalan licin dan lebih rawan jika dilewati. Hal ini tentu saja mengakibatkan mobilitas warga setempat menjadi terganggu.
“Karena memang rusaknya cukup parah dan jalannya berlubang-lubang jadi benar-benar bahaya apalagi kalau musim hujan,” tegasnya.
Fauzi menambahkan, jika warga sudah beberapa kali mencoba melakukan perbaikan jalan dengan swadaya masyarakat. Perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan menutup lubang menggunakan material seadanya.
“Diperbaiki maksudnya dengan material seadanya, tidak standar seperti aspal. Jadi hari ini diperbaiki, 3 sampai 5 hari kemudian sudah berlubang lagi jalannya,” imbuhnya.
Kini, warga berharap Pemerintah Kabupaten Kediri segera melakukan perbaikan jalan. Sehingga aktivitas warga dan mobilitas masyarakat kembali lancar tanpa khawatir terjadi kecelakaan saat melintas di jalan tersebut.
“Makanya kita tanam pohon pisang ini untuk tanda kalau jalan ini berlubang dan lebih diperhatikan sehingga segera diperbaiki dengan layak. Soalnya ini jalur utama yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Banyakan ke Kota Kediri,” tandasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira