Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan warga mengikuti upacara berdirinya NKRI yang jatuh pada 18 Agustus 1945. Berdirinya NKRI ini ditandai dengan pengukuhan Undang-Undang dan penetapan Presiden serta Wakil Presiden Indonesia.
Upacara peringatan berdirinya NKRI digelar di situs Ndalem Pojok di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Kamis, 18 Agustus 2022 dengan diikuti perwakilan dari sejumlah komunitas.
Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, Kushartono mengatakan, upacara ini merupakan bagian dari rasa syukur dan penghormatan terhadap dua peristiwa penting. Sebelumnya, di tempat yang sama, warga sudah melakukan upacara Hari Kemerdekaan Indonesia, Rabu, 17 Agustus 2022, kemarin.
“Kami lanjutkan dengan upacara peringatan berdirinya NKRI,” kata Kushartono usai upacara, Kamis, 18 Agustus 2022.
Menurutnya, upacara ini digelar karena NKRI dinyatakan baru lahir sehari setelah Kemerdekaan Bangsa Indonesia ditandai dengan pengukuhan UUD 1945 sekaligus penetapan Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 18 Agustus 1945.
“Hal ini diperkuat dengan akta lahir Kemerdekaan Bangsa yakni Proklamasi dan akta lahir berdirinya NKRI dalam rapat keputusan panitia persiapan kemerdekaan 18 Agustus 1945,” terangnya.
Upacara ini memang tergolong unik karena masih jarang dilakukan di Indonesia. Karena pentingnya peristiwa bersejarah ini, forum lintas komunitas mendesak pemerintah untuk mewajibkan upacara peringatan berdirinya NKRI pada tanggal 18 Agustus.
“Indonesia sebagai bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa diberikan dua nikmat pada bulan Agustus ini. Jadi, jangan karena terpesona dengan 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan RI lalu kita mengaburkan nikmat yang satunya lagi, yaitu nikmat berdirinya NKRI,” tandasnya.
Sebelum mengikuti upacara, peserta upacara mengenakan label bertuliskan ‘Satu Hati Untuk NKRI’ yang mereka tulis sendiri. Selain itu, untuk memeriahkan momen sejarah ini, digelar pula pertunjukan seni tarian Genderang dan Reog Kadirian.
Penulis: Novira