Bacaini.id, JOMBANG – Ratusan rumah warga di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung Jombang terendam banjir sejak Selasa, 8 November 2022, malam. Akibatnya, sebagian warga terdampak terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Petugas BPBD Jombang yang terjun ke lokasi banjir, Abdi Purwoko mengatakan, sedikitnya ada 169 rumah di lima desa di Kecamatan Mojoagung yang terdampak banjir. Selain itu, satu desa di Kecamatan Mojowarno tak luput dari banjir yang hingga dini hari tadi belum juga surut.
“Ini banjir kiriman, air sungai meluber ke kawasan pemukiman. Ketinggian air mencapai dua meter untuk lokasi terdalam. Kondisi paling parah ada di Desa Kademangan,” kata Abdi kepada Bacaini, Rabu, 9 November 2022, dini hari.
Menurutnya, banjir ini datang setelah kawasan Kandangan, Kabupaten Kediri dan lereng Wonosalam, Jombang diguyur hujan sejak sore hari. Air kiriman dari dua wilayah tersebut secara otomatis masuk ke aliran Sungai Panjir dan Sungai Catakbateng.
Saat sungai tidak mampu menampung volume air, aliran air sungai yang melewati Desa Kademangan pada akhirnya meluber dan perlahan menggenangi jalan desa sampai akhirnya masuk ke rumah warga.
Karena air terus naik, petugas langsung mengevakuasi sebagian anak-anak dan lansia ke balai desa. Abdi menambahkan, saat musim hujan, kawasan ini memang sudah menjadi langganan banjir.
“Banjir di sini sudah terjadi sejak puluhan tahun dan warga sudah siap siaga,” imbuhnya.
Sementara itu, Umar Yani, salah satu warga mengaku bahwa banjir kali ini memang tidak berlangsung lama. Hanya saja, banjir yang terjadi selalu menyisakan material berupa lumpur tebal yang cukup sulit untuk dibersihkan.
“Sudah surut, tinggal lumpur saja yang cukup tebal,” keluh Umar.
Secara gotong royong warga dibantu petugas mulai membersihkan jalan-jalan desa dari lumpur. Dengan menggunakan selang air, lumpur disapu ke pinggir jalan agar tidak menganggu pengendara yang melintas. Warga berharap segera ada solusi terkait persoalan banjir kiriman ini, karena mereka selalu menjadi korban saat kawasan diatasnya diguyur hujan lebat.
“Semoga pemerintah bisa menyelesaikan ancaman banjir yang rutin terjadi setiap musim penghujan ini,” ujarnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira