Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan personil Kepolisian Resor Kediri Kota disebar di sejumlah tempat untuk mengamankan kota. Selain mengantisipasi teror, penjagaan ini untuk keamanan jemaat gereja jelang peringatan Paskah.
Sejak pagi tadi ratusan personil Polresta dan Brimob disebar ke sejumlah tempat di Kota Kediri. Prioritas pengamanan dilakukan di gereja dan markas kepolisian. “Gerbang kami tutup dengan penjagaan personil (bersenjata) sebelum sampai di pos jaga,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo kepada Bacaini.id, Kamis 1 April 2021.
Eko menambahkan pengamanan difokuskan pada pengamanan gereja menjelang Hari Raya Paskah. Ada 8 gereja yang menjadi skala prioritas pengamanan.
“Di wilayah hukum Polres Kediri Kota ada 37 gereja, dan kami petakan 8 gereja besar sebagai skala prioritas karena jemaatnya banyak. Akan kami lakukan sterilisasi dan nanti saat hari H, 8 gereja itu di backup personil kami,” terang Kapolresta.
baca ini Tangkap Teroris di Tulungagung Densus 88 Amankan Senjata Api Rakitan
Polres Kediri Kota juga akan menerjunkan 725 personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Banser, Senkom dan Brimob. Selain sterilisasi dan pengamanan di gereja, Polres Kediri Kota juga melakukan patroli skala besar yang sudah dilakukan secara rutin.
Sterilisasi dilakukan sebagai upaya antisipasi tindak kriminalitas. Sehingga warga bisa tetap menjalankan ibadah dengan tenang. Pengamanan dilakukan dengan personil dan peralatan lengkap.
“Sterilisasi kami lakukan dengan pengamanan lengkap dari gegana, termasuk menggunakan metal detector, juga K-9,” imbuhnya.
baca ini Pulang Dari Sawah Ditangkap Ternyata Teroris
Lebih lanjut, Kapolresta mengatakan pengamanan akan dilakukan minimal dua personil di setiap gereja, tergantung tingkat kerawanan dan banyaknya jemaat yang hadir di gereja. Anggotanya akan terus disiagakan hingga pelaksanaan ibadah Paskah selesai dilaksanakan pada 4 April 2021.
Selain sterilisasi gereja, personil gabungan juga akan melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di gereja. Tentu saja, ibadah akan berjalan khidmat dan tetap mencegah penyebaran Covid-19 mengingat masih dalam masa pandemi.
“Kami himbau, jemaat dan masyarakat umum tetap siaga, kita tingkatkan kewaspadaan, adanya teror jangan menimbulkan rasa takut berlebih. Jangan terprovokasi, kami akan lakukan tugas dan kewajiban memberikan pelayanan semi keamanan masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui strerililasi dilakukan di Gereja Merah, Gereja Santo Yosef, Gereja Getsmani, GKI Yosudarso, Gereja Vincensius, Gereja Setia Bakti Burengan sampai Wisma Betelhem Puhsarang. Hasilnya, tim penjinak bom dari Brimob memastikan tidak ditemukan ada benda berbahaya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: