• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, June 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Ratusan Guru dan Kepala Sekolah Madrasah di Kediri Geruduk Kemenag

ditulis oleh redaksi
05/11/2020
Durasi baca: 2 menit
545 12
0
Ratusan Guru dan Kepala Sekolah Madrasah di Kediri Geruduk Kemenag

Aksi demo yang dilakukan di depan Kemenag Kabupaten Kediri (Foto : Bacaini.id/Karebet)

KEDIRI – Sekitar 700 guru dan Kepala Sekolah Madrasah di Kabupaten Kediri melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kediri, yang ada di Jalan Pamenang, Kecamatan Ngasem, Kamis, 5 November 2020.

Dalam demo ini, masa menuntut kejelasan pemotongan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang hingga saat ini hanya terealisasi sebesar 50 persen saja.

“Ini adalah sejarah baru, adanya demo yang di gelar oleh kepala sekolah, ustad, dan juga guru madrasah. BOS itu nyawa madrasah. Kalau di potong sama saja membunuh nyawa madrasah,” kata Kepala MI Aswaja II kecamatan Mojo, Nur Hafid dalam orasinya. Kamis 5 November 2020.

Belum lama aksi dilakukan, beberapa perwakilan langsung diminta menemui jajaran Kemenag untuk membahas persoalan tersebut. Akhirnya, dari proses negosiasi keluar beberapa keputusan, diantaranya, kekurangan dana BOS dan BOP yang menjadi tuntutan, akan dicairkan akhir November 2020. Diambil dari dana tak terduga Kemenag Jawa Timur.

Akan tetapi, hasil itu dikatakan belum berlaku untuk Madrasah Ibtidaiah (MI), dan dana BOS tahun 2020 untuk MTS dan MA secara keseluruhan akan dipenuhi. “Sedangkan untuk MI masih belum bisa dipenuhi secara keseluruhan karena dana buffer dari kanwil belum mencukupi,” kata Nur Hafid.

Begitu juga untuk pengurangan dana BOS sebesar Rp 100 ribu untuk MI yang merupakan tanggungjawab dari Kemenag pusat yang saat ini sedang dalam proses lebih lanjut. Selain itu, untuk tuntutan terkait dana BOP untuk RA dikatakan Nur Hafid, akan lebih cepat cair dan tercukupi.

Sementara itu, perwakilan MA Arrosyad Balong, Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, Nurul Fuad Assofi menambahkan, tuntutan lain yang disampaikan adalah terkait kurangnya blanko ijazah, khususnya untuk madrasah swasta.

Untuk blanko ijazah, dikatakan Nurul merupakan tuntutan dari wali murid yang berkali-kali menanyakan ijazah anak mereka yang belum keluar. Hal itu juga sudah dibahas ketika proses negosiasi dengan pusat.

“Untuk ijazah, yang dikatakan adalah saat ini sudah diproses di percetakan, dan natinya akan segera dikirim ke kanwil, dan didistribusikan kepada madrasah yang bersangkutan,” terangnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Sesi Pendidikan Madrasah Kabupaten Kediri, Enim Hartono mengatakan, permasalahan terkait pengurangan dana BOS dan BOP adalah masalah tingkat nasional. Bisa dikatakan permasalahan ini juga dialami oleh semua madrasah di daerah lain.

Perbedaannya terletak pada besar kecilnya pengurangan di masing-masing daerah. Pengurangan dana BOS jelas berdampak dan menjadi kendala bagi madrasah, khususnya madrasah swasta. Selain berdampak pada pelajar di madrasah, juga bagi tenaga pendidik khususnya guru tidak tetap (GTT). Kaitannya dengan gaji GTT yang dinilai tidak manusiawi dengan berkurangnya dana BOS.

“Hal itu karena dengan adanya refocusing atau penghematan dana, yang ditetapkan oleh pusat, berkaitan dengan masa pandemi Covid 19,” pungkas Enim Hartono.

Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: demo kemenag
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Overwater Bungalow di Indonesia, Wisata Mewah yang Aduhai

Overwater Bungalow di Indonesia, Wisata Mewah yang Aduhai

“Upeti di Balik Meja”: Cerita Suap Berjamaah dalam Satu Direktorat Kemenaker

“Upeti di Balik Meja”: Cerita Suap Berjamaah dalam Satu Direktorat Kemenaker

Kapolres Tulungagung Tangkap 6 ABG Niat Terbangkan Balon Udara

Kapolres Tulungagung Tangkap 6 ABG Niat Terbangkan Balon Udara

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15313 shares
    Share 6125 Tweet 3828
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16578 shares
    Share 6631 Tweet 4145
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10857 shares
    Share 4343 Tweet 2714
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4960 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2800 shares
    Share 1120 Tweet 700

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112