Bacaini.ID, JAKARTA – Baba Vanga pernah memprediksi bakal terjadi konflik besar di benua Eropa pada tahun 2025. Penerawangannya yang disampaikan verbal begitu mengerikan.
Konflik itu tuturnya, akan menimbulkan kehancuran besar dan bahkan mengakibatkan populasi manusia menyusut dalam jumlah yang signifikan.
Tentu Baba Vanga tidak asal ngecap atau asbun (asal bunyi). Baba Vanga sudah lama dikenal sebagai peramal misterius yang lisannya kerap jitu.
Lahir prematur dengan komplikasi kesehatan di Bulgaria 3 Oktober 1911, Baba Vanga memperoleh kemampuan mengintip masa depan usai peristiwa Tornado merenggut penglihatannya.
Baba Vanga meninggal dunia pada 11 Agustus 1996 silam. Selain Baba Vanga, dunia terawang menerawang masa depan juga mengenal nama Nostradamus.
Bedanya Nostradamus menuliskan ramalannya. Berikut informasi mengenai ramalan Baba Vanga dan Nostradamus:
Ramalan Baba Vanga
– Baba Vanga memprediksi konflik besar di Eropa pada tahun 2025 yang dapat menyebabkan kehancuran besar dan kehilangan populasi yang signifikan.
– Dia juga meramalkan bahwa pada tahun 2025, Bumi akan bertemu dengan makhluk luar angkasa, dan kehadiran mereka akan diketahui oleh umat manusia.
– Untuk tahun 2024, Baba Vanga memprediksi kemajuan signifikan dalam komputasi kuantum, terobosan dalam bidang medis, dan krisis ekonomi global.
– Dia memperingatkan bencana alam dan cuaca ekstrem pada tahun 2024, termasuk gempa besar di Cincin Api Pasifik.
Ramalan Nostradamus
– Nostradamus dikenal dengan ramalannya yang sering diinterpretasikan sebagai peristiwa global besar, termasuk potensi konflik dan bencana alam.
– Ada interpretasi yang menyarankan kemungkinan kerusuhan dan kekerasan seputar hasil pemilu AS 2024, dengan prediksi protes dan kandidat kuda hitam yang naik ke tampuk kekuasaan.
– Ramalan untuk 2024 termasuk kekhawatiran tentang krisis ekonomi global dan perubahan iklim ekstrem, dengan peringatan tentang gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakamanan pangan.
– Nostradamus juga meramalkan perang “kejam” di Eropa dan kebangkitan wabah kuno yang lebih buruk dari musuh.
Dampak di Indonesia
– Baba Vanga dan Nostradamus memprediksi perang yang menghancurkan di Eropa pada tahun 2025, yang dapat menyebabkan kehilangan populasi yang signifikan.
– Ramalan ini telah menarik perhatian di Indonesia, mencerminkan minat global terhadap prediksi mereka, terutama terkait potensi konflik dan bencana global.
Berikut sejumlah ramalan Baba Vanga dan Nostradamus yang telah terbukti
Ramalan Baba Vanga yang Terbukti
– Presiden Kulit Hitam AS. Baba Vanga pernah memprediksi presiden ke-44 Amerika Serikat akan berkulit hitam, yang terbukti dengan terpilihnya Barack Obama.
– Serangan 11 September. Vanga pernah meramalkan serangan terhadap Amerika Serikat dengan “burung baja” yang menyerang, yang diinterpretasikan sebagai serangan 11 September 2001.
– Tenggelamnya Kapal Selam Kursk. Pada tahun 1980, Vanga meramalkan bahwa Kursk akan “ditutupi air,” yang terjadi pada tahun 2000 ketika kapal selam Rusia itu tenggelam.
– Bencana Chernobyl. Vanga juga pernah meramalkan bencana Chernobyl pada tahun 1986.
– Pembubaran Uni Soviet pernah diramalkan Baba Vanga dan itu diucapkannya sebelum tahun 1991.
– Tsunami Samudra Hindia 2004 pernah disampaikan Vanga dengan mengatakan akan terjadi tsunami besar yang menghantam Asia pada tahun 2004.
Ramalan Nostradamus yang Terbukti
– Kematian Henry II disampaikan Nostradamus dengan memprediksi kematian Raja Henry II dari Prancis akibat cedera dalam turnamen jousting dan itu terjadi pada tahun 1559.
– Kebakaran Besar London (1666). Nostradamus mengatakan tentang “darah orang benar” dan kebakaran besar di London sering dihubungkan dengan Kebakaran Besar London.
– Kebangkitan Adolf Hitler pernah ditulis Nostradamus dengan menyebut seorang pemimpin dari Eropa Barat yang akan memikat banyak orang dengan kata-katanya, yang itu diinterpretasikan sebagai Adolf Hitler.
– Pemboman Hiroshima dan Nagasaki. Ramalan Nostradamus tentang “dua kota” yang akan mengalami “bencana” sering dihubungkan dengan pemboman atom di Jepang.
– Pembunuhan John F. Kennedy. Sebuah kuatrain yang menyebutkan “kejahatan akan menimpa orang besar” sering dihubungkan dengan pembunuhan Kennedy.
Penulis: Tim Bacaini.ID
Editor: Solichan Arif