KEDIRI – Data dari Stasiun Geofisika Kelas III Sawahan-Nganjuk menujukan, potensi hujan deras dengan curah yang lebih tinggi dari bulan ini dipredisksi akan terjadi pada bulan Februari 2021. Sabtu, 16 Januari 2021.
Staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Sawahan-Nganjuk, Setya Aris mengatakan, tingginya curah hujan tersebut lantaran pada bulan Februari merupakan puncak dari musim penghujan di tahun 2021.
“Di bulan Januari ini hujannya masih batas normal, namun nanti puncaknya di bulan Februari curah hujan bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
baca ini : Waspada, Kabupaten Kediri Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
Dia juga menjelaskan, hujan dengan curah yang tinggi di tahun ini disebabkan oleh fenomena La Nina yang datang di musim penghujan. Menurut dia, sebenarnya La Nina merupakan fenomena alam biasa, yang menjadi berbahaya adalah saat fenomena tersebut datang di musim penghujan.
“Akibatnya sangat banyak, dan yang saat ini sudah terjadi adalah banjir dimana-mana karena curah hujan meningkat,” katanya.
Yaris melanjutkan, selain prediksi curah hujan tinggi pada bulan Februari, masyarakat juga akan dihadapkan dengan angin kencang pada bulan Maret 2021. Pada bulan tersebut masuk di musim pancaroba, dan angin membawa awan Cumolonimbus ke daerah Jawa. Angin tersebutlah yang sebenarnya membawa potensi baik puting beliung atau bencara angin yang lainnya.
Pada bulan Maret nanti hujan deras juga diprediksi akan terjadi, namun intensitasnya tidak sama dengan bulan Februari dan Januari 2021 ini. “Setelah itu masih ada hujan namun sifatnya akan lebih sebentar durasinya,” jelas Yaris.
Lebih lanjut, Yaris menghimbau untuk masyarakat di wilayah Jawa Timur, khususnya Nganjuk dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati di musim penghujan ini, sebab potensi bencana masih akan terus terjadi.
baca ini : Hari ini 8 Kota Jawa Timur Alami Hari Tanpa Bayangan
Selebihnya masyarakat juga diharap bersiaga ketika datang hujan dengan curah tinggi dan durasi yang cukup lama, sebab bisa saja banjir datang karena air yang diturunkan awan sangat deras.
“Masyarakat diminta lebih berhati-hati dan waspada, karena potensinya di musim ini adalah banjir angin kencang, banjir sendiri kemarin juga sudah terjadi di beberapa daerah,” katanya.
Lebih lanjut, Yaris menyebut telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BPBD dan Stikholder terkait kebencanaan untuk menginformasikan warning dan apapun yang berhubungan dengan kebencanaan.(Karebet)