Bacaini.ID, TRENGGALEK – Puluhan rumah di Dusun Gebang, Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengalami kerusakan serius yang diduga akibat tanah bergerak.
Fenomena alam ini diketahui sudah berlangsung tiga bulan terakhir dan sampai saat ini masih terus terjadi. Dari pantauan di lapangan tembok dinding rumah warga di RT 45 RW 12 dalam keadaan retak-retak.
Ali Muhsin, Kepala Dusun Gebang, mengatakan ada sekitar 20 rumah dalam satu RT terdampak fenomena alam ini. “Ada sekitar 20 rumah yang terdampak, semuanya dalam satu RT,” ujar Ali Selasa (5/11/2024).
Ali mengatakan fenomena alam ini terungkap mulai adanya retakan-retakan kecil beberapa bulan lalu, namun kerusakan semakin parah seiring berjalannya waktu.
Salah satu rumah bahkan rusak serius, dengan kondisi tembok terbelah dan hingga kini terus meluas. Yang bisa dilakukan warga adalah dengan menambal retakan.
Namun ironisnya, saat retakan ditambal, muncul retakan baru. “Tapi setelah ditambal ternyata retak lagi, ditambal lagi, muncul retakan di tempat lain,” keluhnya.
Ali mengaku belum tahu pasti penyebab retaknya bangunan rumah lantaran sebelumnya belum pernah terjadi.
Ia berspekulasi kemungkinan disebabkan musim kemarau berkepanjangan sehingga membuat tanah di bawah bangunan mengering dan retak.
Ali berencana melapor ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek agar segera mendapatkan penanganan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi, mengaku sudah meninjau lokasi untuk memastikan apa yang sedang terjadi.
Pihaknya berjanji segera melaporkan ke bupati agar mendapat skala prioritas penanganan.
“Kita juga membutuhkan ahli geologi untuk memastikan apakah kerusakan ini benar akibat fenomena tanah bergerak atau hanya dampak dari kekeringan yang berkepanjangan,” ungkap Triadi.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif