KEDIRI – Puluhan pemukiman warga di Perumahan Taman Sambiresik Asri, Desa Sambiresik, Kecamatam Gampengrejo, Kabupaten Kediri terendam banjir setinggi paha orang dewasa. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi pada Kamis, 7 Januari 2020.
Ketua Lingkungan Perumahan Taman Sambiresik Asri, Budi Santoso mengatakan, air di lingkungannya berasal dari area persawahan yang berada bersebelahan dengan pemukiman. “Kemarin sore awalnya sawah yang banjir, semakin malam ternyata airnya semakin meluap,” kata Budi pada Bacaini.id, Kamis, 7 Januari 2020.
Dia menceritakan, air mulai masuk ke rumah warga pada pukul 01.00 WIB dini hari. Menurutnya, saat itu warga mulai keluar dan saling bantu untuk mengantisipasi luapan yang mungkin bisa semakin tinggi.
Hingga berita ini ditulis, ketinggian air yang menggenangi perumahan hampir di atas paha orang dewasa. Padahal, Budi mengatakan saat subuh dan pagi tadi, ketinggian air masih di bawah lutut orang dewasa. “Ini malah paling tinggi daripada pagi tadi, yang paling tinggi di sisi perumahansebelah barat,” tambah Budi.
Hal tersebut menurut Budi adalah akibat dari adanya sungai yang meluap. Tetapi untuk sungai apa dan dari sisi mana dia mengaku belum mengetahui secara pasti. Dia mengatakan hanya mendengar cerita dari beberapa warga ketika melakukan penyisiran di lokasi perumahan.
Budi melanjutkan, ada sebanyak 69 rumah dan 59 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak adanya banjir tersebut. Beberapa warga dikatakannya sudah ada yang mengungsi di rumah keluarga dan ada pula yang masih bertahan untuk menjaga dan mengawasi, terutama terkait listrik yang memungkinkan terjadinya konsleting.
Lebih lanjut, Budi berharap adanya banjir ini menjadi perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Karena menurut warga, di lingkungan sekitar perumahan tersebut memang rawan banjir. Selain itu, ketinggian selokan yang ada juga sama tinggi dengan selokan di sawah, sehingga tidak bisa menampung air hujan.
“Jadi saat air sawah meluap, selokan juga penuh, hingga masuk ke pemukiman warga. Ya bagaimana antisipasi Pemerintah saja supaya tidak banjir sampai masuk ke rumah warga,” harap Budi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudzi mengatakan untuk banjir di pemukiman BPBD akan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk evakuasi.
“Jika air naik dan masyarakat butuh mengungsi, kami akan bantu evakuasi dengan perahu atau kendaraan lain dan tempatnya disiapkan di balaidesa,” terangnya.
Begitu juga dengan penanganan yang akan dilakukan di Perumahan Taman Asri Sambiresik. Menurut Slamet, pihaknya masih menunggu perkembangan naik atau surutnya ketinggian air. Selain itu BPBD akan melakukan kerjasama untuk penanganan jangka panjang. “Terkait selokan yang menjadi salah satu faktor, akan kami bahas mungkin bisa dinormalisasi,” tutup Slamet.
Penulis : Karebet
Editor : Karebet