Bacaini.ID, GEORGIA – Kisah polisi korup pernah terjadi di Georgia pada tahun 2005 silam. Presiden Mikheil Saakashvili sampai melakukan pemecatan massal terhadap polisi di satuan lalu lintas akibat tingginya praktik suap yang mereka lakukan.
Pemecatan massal anggota polisi ini disebut oleh media di Georgia sebagai akibat praktik korupsi sistemik yang terjadi. Polisi lalu lintas di Georgia pada saat itu dikenal mengandalkan suap dan korupsi untuk menambah penghasilan mereka. Hal ini mengakibatkan rendahnya kepercayaan publik terhadap penegak hukum.
Upaya membersihkan institusi kepolisian sebagai agenda reformasi besar-besaran dilakukan di era pemerintahan Saakashvili. Setelah Revolusi Mawar berlangsung di Georgia, Presiden Mikheil Saakashvili membersihkan dan merombak total kepolisian sebagai respons terhadap korupsi yang merajalela.
Sebanyak sekitar 25.000 – 30.000 anggota polisi lalu lintas dipecat. Keputusan ini diambil untuk membangun kembali pasukan yang bersih dari korupsi. Selanjutnya pemerintah melakukan perekrutan ulang dengan latihan baru yang dibantu oleh sponsor internasional seperti Amerika Serikat.
Tindakan drastis tersebut berhasil meningkatkan kepercayaan publik dan mengurangi tingkat kejahatan setelah menerapkan kebijakan dan struktur baru di kepolisian.
Reformasi ini menandai awal sebuah era baru dalam penegakan hukum di Georgia, di mana integritas dan profesionalisme dari aparat semakin diutamakan.
Penulis: Danny Wibisono
Editor: Hari Tri Wasono