• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, October 25, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Puluhan Anak di Tulungagung Ditelantarkan Orang Tuanya

ditulis oleh Editor
20/12/2022
Durasi baca: 2 menit
508 38
0
Puluhan Anak di Tulungagung Ditelantarkan Orang Tuanya

Pekerja Sosial ULT PSAI Tulungagung, Akrin Nur Huda saat ditemui Bacaini.id. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Puluhan anak di Tulungagung tercatat menjadi korban penelantaran oleh kedua orang tuanya sendiri. Kasus tersebut berdasarkan data yang dihimpun Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Tulungagung hingga penghujung tahun ini.

Pekerja Sosial ULT PSAI Tulungagung, Akrin Nur Huda mengatakan rata-rata anak yang menjadi korban berasal dari keluarga broken home maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Kasus yang disebut sebagai penelantaran anak adalah, orang tua yang meninggalkan anaknya. Sehingga kebutuhan pengasuhan tidak didapatkan oleh anak tersebut,” ujar Akrin kepada Bacaini.id, Selasa, 20 Desember 2022.

Berdasarkan data dua tahun terakhir, kasus penelantaran anak di Tulungagung terbilang cukup tinggi. Pada tahun 2021 kasus penelantaran anak di Tulungagung mencapai 38 kasus yang menimpa tiga anak laki-laki serta 35 anak perempuan.

Sementara itu, pada tahun 2022 ULT PSAI Tulungagung telah mencatat sebanyak 33 anak menjadi korban penelantaran dari orang tua. Dengan rincian, 21 anak laki-laki dan 12 anak perempuan yang menjadi korban penelantaran orang tuanya.

“Angka kasus penelantaran anak di Tulungagung masih belum menunjukan penurunan yang cukup signifikan,” ujarnnya.

Akrin mengungkapkan, jika dilihat dari latar belakang anak yang menjadi korban penelantaran, rata-rata mereka adalah korban broken home. Selain itu, juga banyak anak yang ditelentarkan karena orang tua lebih memilih meninggalkannya ke luar negeri untuk bekerja.

“Sisanya, akibat masalah ekonomi anak lagi-lagi menjadi korban penelantaran orang tuanya sendiri,” ungkapnya.

Dijelaskannya, anak yang menjadi korban penelantaran orang tua seringkali mendapatkan hambatan dalam mengakses pendidikan serta kesehatan. Karena untuk mendapatkan dua hal tersebut, butuh dukungan dari kedua orang tua, sedangkan anak-anak itu malah ditelantarkan.

“Maka dari itu, kami sudah melakukan pendampingan kepada anak yang menjadi korban penelantaran orang tua. Di sini kami berupaya agar anak bisa tercukupi dalam mengakses pendidikan dan kesehatannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Akrin menyebutkan rata-rata kasus penelantaran anak terjadi di wilayah pesisir serta wilayah yang menjadi basis kantong-kantong PMI di Tulungagung. Kasus penelantaran anak hampir setiap tahun ditemukan di dua wilayah tersebut.

“Saya contohkan, banyak kasus penelantaran anak yang kami temukan di Kecamatan Besuki, Pucanglaban, Kalidawir dan sebagainya. Dimana wilayah tersebut merupakan kantong PMI di Tulungagung,” tandasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kasus penelantaran anakTulungagungULT PSAI Tulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Penyanyi raisa introvert

Tip Menghadapi Pasangan Introvert Seperti Raisa

Seminar Pesantren Ramah Anak, Mbak Wali Ingin Santri Dapat Belajar Tenang, Aman, dan Percaya Diri

Seminar Pesantren Ramah Anak, Mbak Wali Ingin Santri Dapat Belajar Tenang, Aman, dan Percaya Diri

Bupati Blitar Rijanto

Bupati Blitar Melindungi Oknum DPRD Pelanggar Etik?

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15604 shares
    Share 6242 Tweet 3901
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16623 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2930 shares
    Share 1172 Tweet 733
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10883 shares
    Share 4353 Tweet 2721
  • Seruan Boikot TRANS 7 Meluas Hingga ke Kampung Halaman Tan Malaka

    819 shares
    Share 328 Tweet 205

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112