Bacaini.id, BANGKALAN – Upaya kelompok pemuda untuk menggagalkan penundaan pilkades di Kabupaten Bangkalan kandas. Mereka dicegat sejumlah kepala desa saat hendak melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bangkalan.
Sedianya kelompok pemuda yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pro Dekmorasi (KMPD) hendak berunjuk rasa di depan kantor bupati. Mereka menolak penundaan Pilkades tahap dua yang seharusnya digelar tahun ini.
Namun belum sampai menuju kantor bupati, mereka dicegat sejumlah kepala desa yang meminta untuk membatalkan unjuk rasa. Pada kades sudah bersepakat dengan keputusan Pemkab Bangkalan yang menunda pelaksanaan Pilkades dengan alasan pemulihan ekonomi.
Imam Pantor, peserta aksi dari KMPD menyayangkan tindakan para kades. Menurutnya warga berhak menyampaikan aspirasi kepada bupati. “Ini tidak sesuai dengan sistem demokrasi, dimana masyarakat boleh menyampaikan aspirasi di muka umum sebagai kritik dari kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” ujar Imam kepada Bacaini.id, Rabu, 16 Maret 2022.
Dengan penghadangan itu, aksi unjuk rasa beralih menjadi forum audiensi. Mereka dipertemukan dengan Wakil Bupati Bangkalan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Menurut KMPD, hasil dari audiensi masih abu-abu alias tidak jelas.
Wakil Bupati Bangkalan, Mohni menyatakan bahwa tahapan pelaksanaan Pilkades tetap dilakukan pada tahun ini. Hanya saja untuk pencoblosan dilakukan pada tahun 2023. Jika dipaksakan dilakukan tahun ini, kekurangan anggaran masih cukup besar.
Mohni menyebutkan, pelaksanaan Pilkades membutuhkan anggaran sebesar Rp24 miliar. Sedangkan saat ini anggaran yang tersedia hanya sebesar Rp14 miliar. Rencananya kekurangan sebesar Rp10 miliar akan ditopang dari anggaran tahun 2023 mendatang. “Saat ini kami sedang mengalami keterbatasan anggaran. Bahkan kami tidak memiliki anggaran cadangan di Bangkalan ini,” katanya.
Sementara itu Juru bicara Asosiasi Kepala Desa (AKD) Bangkalan, Jayus Salam menjelaskan kedatangan para kades ini untuk mendukung kebijakan Pemkab Bangkalan menunda Pilkades. “Kami mendukung pergeseran jadwal Pilkades ini karena alasannya untuk pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Jayus.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira
Tonton video: