Pemkot Kediri memberikan pengajaran membaca, menulis dan menghafal Al-Quran secara gratis. Melalui program Quran Massive (Qurma) diharapkan generasi di Kota Kediri tidak hanya hebat namun juga taat.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menginginkan generasi di Kota Kediri menjadi generasi qurani. Tidak hanya membaca Al-Quran tetapi juga mengartikan dan memahami, sehingga bisa menjadi bekal bagi warga Kota Kediri.
“Jujur saja saya ingin generasi di Kota Kediri ada yang seperti Quraish Shihab,” ujar Abu Bakar pada acara Monitoring dan Evaluasi Huffazh Provinsi Jawa Timur, di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Rabu, 29 Desember 2021.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Pemkot Kediri juga akan memberikan tunjangan bagi hafidz dan hafidzah di Kota Kediri. Rencananya tunjangan tersebut akan diberikan pada tahun 2022.
Sebab untuk membentuk generasi qurani di Kota Kediri perlu dorongan dari hafidz dan hafidzah. Hal ini juga sejalan dengan Pemprov Jawa Timur yang memberikan tunjungan kehormatan bagi hafidz dan hafidzah di Jawa Timur.
“Di Kota Kediri sendiri ada 78 hafidz dan hafidzah yang mendapat tunjangan. Terima kasih bantuan dari Pemprov, mudah-mudahan bisa menjadi keberkahan bagi Jawa Timur dan Kota Kediri khususnya,” terangnya. (ADV)