Bacaini.ID, JEMBER – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meluas di Kabupaten Jember. Kali ini, dapur MBG resmi hadir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Senin (29/9/2025), dan menjadi dapur pertama yang beroperasi di wilayah selatan Jember. Setiap hari, dapur ini menyiapkan 4.000 paket makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut, antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Banyak warga yang bertanya kapan anak mereka bisa ikut menikmati makan siang bergizi dari pemerintah.
“Emak-emak banyak yang nanya, kapan anak saya dapat MBG. Artinya, program ini benar-benar ditunggu,” kata Gus Fawait.
Ia menegaskan, MBG bukan hanya soal gizi anak, tetapi juga penggerak ekonomi lokal. Dengan makin banyak dapur beroperasi, permintaan bahan pangan seperti tempe, telur, dan sayur akan meningkat.
“Kalau nanti 220 dapur MBG di Jember aktif, peternak ayam berkembang, pelaku usaha kecil tumbuh, dan investasi masuk. Efeknya domino,” ujarnya.
Selain itu, dapur MBG juga menciptakan lapangan kerja baru. Di Wonoasri saja, ada 52 relawan yang kini bekerja setiap hari.
“Yang tadinya tidak bekerja, sekarang punya penghasilan. Dampaknya luar biasa,” tambahnya.
Untuk menjaga kualitas pelaksanaan, Pemkab Jember membentuk Satgas MBG yang memantau dan mengevaluasi setiap dapur.
“Pelaksanaannya sudah bagus, lebih dari 90 persen. Kalau ada yang kurang, kita perbaiki. Yang penting masyarakat merasakan manfaat,” tegasnya.
Salah satu siswa, Muhammad Abizar Zakaria dari MIM 03 Wonoasri, mengaku senang dengan program ini.
“Seneng dapat MBG. Hari ini menunya ayam goreng tepung, tahu, sayur buncis, sama buah anggur. Makan bareng teman-teman rasanya enak,” kata siswa kelas 5 itu.
Kini, ada 10 dapur MBG aktif di Jember: Patrang, Bintoro, Semboro, Rejoagung 1 dan 2, Kaliwates, Gumukmas, Sumberwringin, Silo, dan Wonoasri.
Penulis : Mega