Bacaini.ID, KEDIRI – Deny Widyanarko adalah calon Bupati Kediri yang memiliki beberapa visi dan misi serta program unggulan di berbagai bidang. Salah satunya adalah pemberian dana hingga Rp 500 juta untuk dikelola desa.
Deny Widyanarko lahir di Kediri pada 22 April 1977. Alumni SMA Negeri 2 Kediri ini adalah suami dari Ria Purbiati dan ayah dari Berlina Lintang Alam, Gading Cakra Alam dan Galuh Sekar Alam. Pemilik pabrik rokok Taji Mas yang beromzet ratusan milyar ini asli dan tinggal di Pranggang, Plosokaten Kabupaten Kediri.
Dalam kontestasi pilkada Kabupaten Kediri 2024 ini, Deny mengusung slogan ‘Kediri Hebat’, yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan pengembangan desa. Berikut adalah rincian dari visi, misi, dan program tersebut:
Visi dan Misi
Visi: Menciptakan desa yang kuat untuk membangun Kediri yang hebat. Deny berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal dan penguatan infrastruktur desa.
Misi: Mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Kediri dengan alokasi anggaran yang tepat dan program-program yang terarah.
Rencana Program
Program Pendidikan
Deny dan pasangannya Mudawamah (Ketua Muslimat NU) berencana meningkatkan tunjangan bagi guru ngaji sebagai bagian dari program pendidikan. Ini merupakan respons terhadap masukan dari masyarakat mengenai kompensasi yang saat ini dianggap kurang memadai .
Mereka juga akan memberikan bantuan operasional kepada pesantren untuk mendukung peran mereka dalam pengembangan karakter dan moral generasi muda.
Program Kesehatan
Salah satu program prioritas adalah menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan mengurangi beban biaya bagi warga.
Deny juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama selama proses pemilihan, dan berharap untuk menciptakan pemilihan yang damai.
Program Desa
Deny berencana untuk mengalokasikan antara Rp.300 juta hingga Rp.500 juta per desa untuk meningkatkan pengembangan lokal dan kemandirian ekonomi. Pendanaan ini akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri.
Ada pula program pengembangan ekonomi desa, yang bertujuan memperkuat kondisi ekonomi desa dan memberikan perhatian serius terhadap masalah pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.
Kontroversi
Dengan latar belakangnya sebagai pemilik dan direktur pabrik rokok Taji Mas, Deny dapat dianggap bertentangan dengan program kesehatan yang ia usung. Rokok dikenal memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, termasuk masalah kesehatan fisik dan mental. Hal ini dapat menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensi antara visi kesehatan yang diusung dan bisnis yang dijalankannya. Meskipun faktanya cukai tembakau merupakan salah satu penyumbang terbesar pajak ke negara.
Persepsi publik terhadap program kesehatan Deny bisa dipengaruhi oleh fakta bahwa ia memiliki bisnis yang berpotensi merugikan kesehatan. Masyarakat mungkin mempertanyakan keaslian dan motivasi di balik program-program tersebut.
Seorang pemimpin yang berfokus pada kesehatan masyarakat, tetapi sekaligus terlibat dalam industri yang berkontribusi pada masalah kesehatan, bisa menimbulkan skeptisisme di kalangan pemilih mengenai komitmennya terhadap kesehatan masyarakat.
Kesimpulan
Meskipun Deny Widyanarko memiliki program yang baik dalam meningkatkan kesehatan mental dan fisik, namun latar belakangnya sebagai pemilik pabrik rokok dapat menimbulkan kontroversi. Ini menciptakan tantangan bagi citra dan kredibilitasnya sebagai calon pemimpin yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
Di luar itu, ia memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kediri melalui program-program yang terfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pengembangan desa. Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan perhatian terhadap isu-isu sosial, ia berupaya untuk menciptakan perubahan positif di Kabupaten Kediri.
Penulis: Litbang Bacaini.ID