Bacaini.id, MADURA – Presiden Madura United (MU), Achsanul Qosasi meminta kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 dihentikan sementara waktu. Hal ini menyusul adanya sejumlah tim yang diterpa badai Covid 19.
Achsanul mengatakan akibat badai Covid 19 ini banyak pertandingan yang pada akhirnya ditunda terlebih karena adanya pemain yang terkonfirmasi positif Covid 19.
“Kompetisi saat ini sedang dipaksakan tetap bergulir. Dilain sisi banyak klub yang belum siap lantaran wabah gelombang ketiga ini,” kata Achsanul, Senin, 7 Februari 2022.
Salah satu pertandingan yang menjadi perhatiannya adalah laga Madura United kontra Persela Lamongan di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali beberapa hari yang lalu. Kedua tim terpaksa bermain dengan skuad yang terbatas.
Dalam waktu normal, sepanjang 90 menit pertandingan, kedua kesebelasan bermain tanpa melakukan pergantian pemain. Kondisi ini tidak hanya dialami Laskar Sape Kerrab dan Laskar Joko Tingkir saja. Pada laga lanjutan pekan ke-23 itu Persikabo dan Bali United juga bermain dengan skuad terbatas.
Pria asal Sumenep ini mengungkapkan jika sepak bola bukan hanya sebatas industri, namun juga sebagai media hiburan dan tentu saja untuk menorehkan prestasi. Menurutnya kondisi saat ini bertolak belakang dengan tujuanny, karena menyebabkan semakin tingginya kasus Covid 19.
“Apa yang diharapkan dari kompetisi kali ini? Pemain bukan alat produksi. Mereka manusia berkeahlian. Klub bukan alat promosi. Mereka bersedia dengan keterpaksaan. Hentikan dulu kompetisi ini, sepak bola dan pemain jauh lebih berharga,” pintanya.
Sebelumnya, PSSI menyampaikan bahwa pihaknya tetap melanjutkan seri 4 Kompetisi BRI Liga 1 musim 2021-2022 di Bali, meskipun banyak pihak meminta menghentikan sementara kompetisi domestik tertinggi Indonesia ini. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat emergency yang baru digelarnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira