Bacaini.id, NGANJUK – Presiden Joko Widodo resmikan Bendungan Semantok yang berada di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Dikerjakan sejak tahun 2017, pembangunan bendungan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp2,5 triliun.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan oleh pemerintah dari target peresmian bendungan hingga akhir tahun 2024.
“Sampai hari ini, Bendungan Semantok ini adalah bendungan ke-30 yang telah kita resmikan dari target kurang lebih 50 sampai 60 hingga akhir tahun 2024 nanti,” kata Presiden Jokowi pada prosesi peresmian Bendungan Semantok hari ini, Selasa 20 Desember 2022.
Di depan para tamu undangan, Jokowi mengungkapkan bahwa Bendungan Semantok merupakan salah satu proyek bendungan di Jawa Timur yang mulai dibangun sejak tahun 2017 dengan nilai investasi mencapai Rp2,5 triliun dengan kapasitas tampung 32,67 juta meter kubik.
“Kapasitas tampung dari bendungan ini sangat besar sekali, 32,67 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah 1.900 hektare,” ungkapnya.
Presiden menegaskan bahwa air merupakan kunci dari sejumlah sektor mulai dari pariwisata hingga pertanian. Semakin banyak bendungan yang dibangun, diharapkan kesejahteraan para petani Indonesia pun semakin membaik.
“Makin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita makin baik juga kesejahteraan petani juga makin baik,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Presiden RI yang hadir didampingi Ibu Negara, Iriana itu berharap Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat bagi para petani sekaligus mampu meningkatkan hasil produksi pertanian dengan jumlah panen yang lebih tinggi dari biasanya.
“Inilah harapan kita, semoga bendungan ini bermanfaat bagi para petani di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Nganjuk,” tandasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menambahkan bahwa keberadaan Bendungan Semantok tidak hanya membawa manfaat untuk desa sekitar saja, bahkan ada dua kecamatan yang juga akan menerima imbas positif.
“Jadi bukan hanya desa, manfaatnya bisa dirasakan kurang lebih di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Gondang. Syukur-syukur bisa sampai Lengkong,” sebut Marhaen.
Menurutnya, selama ini lahan persawahan yang terletak di wilayah utara Kabupaten Nganjuk ini berasal dari Waduk Bening, Caruban. Untuk itu pihaknya merasa bersyukur dengan adanya Bendungan Semantok karena debit airnya besar.
“Seperti yang disampaikan Pak Presiden tadi, kita benar-benar berharap bendungan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Di Kabupaten Nganjuk ini PDRB terbanyak dari sektor pertanian, sekitar 29 persen,” pungkasnya.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Novira