Bacaini.id, KEDIRI – Memperingati Hari Thalassemia Sedunia tahun 2021, Brigif Mekanis/16 Wira Yudha Kediri menyiapkan prajuritnya untuk menjadi orang tua asuh bagi penyintas Thalassemia. Komandan Brigif juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan para penyintas Thalassemia.
Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah merah yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Sehingga penyintas Thalassemia yang mayoritas anak-anak harus menjalani transfusi darah secara rutin untuk bertahan hidup.
baca ini 400 Personil Yonif 521 Disiapkan Hadapi KKB Papua
Untuk memastikan ketersediaan darah bagi mereka, Komandan Brigif/16 Wira Yudha, Kolonel INF Irwan Budiana mengamanatkan prajuritnya untuk menjadi orang tua asuh bagi penyintas Thalassemia. Tujuannya agar para penyintas mendapatkan darah dari pendonor tetap.
“Kami sudah berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh bagi penyintas Thalassemia sejak tahun 2019. TNI juga memiliki kewajiban sebagai pelopor untuk membantu kesulitan rakyat,” katanya dalam sambutan webinar Hari Thalassemia Sedunia tahun 2021, Sabtu, 8 Mei 2021.
baca ini RSUD Gambiran Luncurkan Layanan Untuk Penderita Thalassemia
Hingga kini tercatat 300 prajurit Brigif Mekanis/16 Wira Yudha Kediri turut ambil bagian dalam perjuangan anak-anak penyintas Thalassemia dengan mendonorkan darah mereka. Melalui program orang tua asuh, para penyintas ini tak lagi mendapat pasokan darah dari orang yang berbeda-beda.
“Di Kediri terdapat 81 penyintas Thalassemia. Melalui proses screening darah untuk pemetaan orang tua asuh, ada 200 prajurit yang lolos. Kami ajak masyarakat untuk lebih peduli, dengan cara melakukan screening dan donor darah,” ungkap Irwan Budiana.
baca ini TNI AD Laporkan Akun Facebook Yang Catut Istri Prajurit
Keterlibatan prajurit TNI dalam membantu penyintas Thalassemia ini sekaligus menghilangkan kecemasan orang tua untuk mendapatkan tranfusi darah. Anak-anak juga lebih memiliki semangat untuk berobat dengan berbagai kegiatan yang melibatkan prajurit. Salah satunya mengajak mereka bermain di Taman Brigif untuk bermain layaknya akan-anak normal.
“Kepedulian kita sangat berharga bagi mereka, tidak ada salahnya kita menjadi bagian dari perjuangan mereka. Thalassemia bukan menjadi penghalang mereka mewujudkan mimpi dan meraih cita-cita,” tutup Irwan Budiana.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: