• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, September 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Prabowo Curhat: Mafia-Mafia Ini Banyak dan Kuat

ditulis oleh Redaksi
01/09/2025
Durasi baca: 5 menit
492 37
0
Prabowo Curhat: Mafia-Mafia Ini Banyak dan Kuat

Ilustrasi mafia. Foto: istimewa

Bacaini.ID, KEDIRI – Langit Jakarta masih muram saat Agung Surahman, Sekretaris Pribadi Presiden Prabowo Subianto, membuka ponselnya pagi itu. Notifikasi media sosial membanjir. Para menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II kompak mengunggah dukungan untuk sang presiden yang tengah menghadapi gelombang demonstrasi besar-besaran.

“Mafia-mafianya lumayan banyak dan kuat juga ya, Gung?” tanya Prabowo kepada Agung, yang diunggah dalam akun Instagramnya.

“Tenang Pak Presiden, rakyat bersama Bapak lebih banyak dan cerdas-cerdas,” jawab Agung meyakinkan.

Percakapan singkat ini menjadi viral, menggambarkan sosok pemimpin yang tengah berhadapan dengan kekuatan besar bernama mafia.

Agung memiliki pengalaman kerja yang beragam, antara lain sebagai pegawai bank daerah di Sumatera, admin di perusahaan pertanian, dan juga pernah berwirausaha. Ia aktif dalam dunia politik sebagai kader Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Sanak Prabowo Bengkulu.

Selain itu, Agung juga merupakan anggota TNI Komponen Cadangan (KC). Agung menjadi ajudan istimewa Presiden Prabowo sejak 2020, karena pernah kehabisan tiket pesawat dan kemudian dijemput langsung oleh Presiden Prabowo pada 7 Apri 2025.

Tiga Menteri, Satu Suara

Di tengah hiruk pikuk politik nasional terlebih pasca penjarahan beberapa rumah anggota DPR-RI, tiga menteri; Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan), Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), dan Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) memilih bersuara lantang di media sosial.

“Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid, anak-anak dan kroni-kroninya,” tulis mereka dengan nada dan format yang nyaris identik.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, yang dikenal sebagai politisi senior dan pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI, kini menunjukkan loyalitasnya pada Prabowo. Meski Zulhas baru saja prihatin terpaksa harus memecat dua kadernya, Sekjen PAN Eko Patrio dan Uya Kuya karena melakukan perbuatan tidak beretika dan tidak terpuji sehingga menyakitkan hati masyarakat dan berujung penjarahan.

Begitu pula dengan Karding, politisi PKB yang selama ini dikenal moderat, dan Menteri KKP Trenggono, pengusaha yang dipercaya mengelola sektor kelautan menyampaikan hal yang sama seperti Zulhas.

Siapa Riza Chalid?

Di balik nama yang disebut-sebut para menteri, tersimpan kisah seorang pria yang dijuluki ‘saudagar minyak’. Riza Chalid adalah pengusaha yang kini menjadi buronan Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina. Sebelumnya ia juga pernah tersangkut skandal Freeport “Papa Minta Saham” yang melibatkan Setya Novanto yang hingga sekarang tidak berujung kasus tersebut.

Kontroversi RIza Chalid tidak sampai disitu, meski pada saat itu statusnya sedang dicari oleh Kejagung sejak 2015 dalam kasus pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Ma’roef Sjamsoeddin dalam kasus Papa Minta Saham, Riza tiba-tiba hadir di acara Partai Nasdem pada 16 Juli 2018. Saat itu Presiden Joko Widodo sedang menjadi pembicara kuliah umum di Akademi Bela Negara Nasdem.

Publik geger, bagaimana seseorang buronan justru muncul di publik di acara partai dan kebetulan partai tersebut kadernya menjadi Jaksa Agung waktu itu, M Prasetyo.

Saat itu Jaksa Agung M Prasetyo berdalih jika Setya Novanto masih ajukan gugatan ke MK, mengenai hasil rekaman yang dinyatakan bukan barang bukti itu menjadi kendala bagi Kejagung untuk tetap menetapkan Riza Chalid sebagai buronan.

Pria dengan panggilan “Pak Moh” yang berpenampilan low profile ini diduga telah merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Angka yang bahkan membuat penyidik Kejagung harus berhati-hati dalam menyebutkannya.

“Kami masih menghitung kerugian pastinya,” ujar Anang Supriatna, Kapuspenkum Kejagung..

Sejak 19 Agustus 2025, Riza resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah mangkir tiga kali dari panggilan penyidik. Terakhir, dia terdeteksi berada di Malaysia, negara tetangga yang sering menjadi tempat pelarian para tersangka korupsi Indonesia.

Pertarungan Melawan Bayangan

Dukungan para menteri kepada Prabowo muncul di tengah situasi politik yang memanas. Demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai kota, dipicu kemarahan terhadap anggota DPR RI soal kenaikan tunjangan serta pernyataan yang menyinggung perasaan rakyat.

“Ini bukan sekadar pertarungan politik biasa,” kata Nazimin, dosen ilmu politik dari IISIP Jakarta. “Ini adalah pertarungan melawan sistem yang telah mengakar puluhan tahun dan sistem yang telah menjadi sebuah kekuatan politik non-formal yang kemudian menjadi bagian dari oligarki,” katanya.

Data Intelligence Media Analytics (IMA) menunjukkan, sepanjang Agustus hingga awal September 2025, terdapat 43.163 pemberitaan terkait isu ini di media online. Sebanyak 65,48% bernada positif, mendukung langkah Prabowo memberantas mafia migas.

“Prabowo menjadi simbol perlawanan terhadap oligarki,” tambah Nazimin.

Tapi pertanyaannya, apakah dia mampu memenangkan pertarungan ini? Seorang pemimpin harus mendapat dukungan semua pihak termasuk aparat penegak hukum itu sendiri.

Jejak yang Sulit Dihapus

Kasus Riza Chalid bukanlah kasus biasa. Dia diduga melakukan perbuatan melawan hukum dalam proses penyewaan tangki minyak milik perusahaannya. Namun di balik itu, ada jaringan kompleks yang melibatkan banyak pihak.

“Ini seperti membongkar sarang laba-laba. Kau tarik satu benang, seluruh sarang bergetar,” kata seorang penyidik Kejaksaan.

Hal senada juga disampaikan oleh dosen Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Megawati Barthos. Menurutnya, menjerat tindak pidana korupsi yang dilakukan secara berjamaah dan telah mengakar sebagai sistem, menjadi tantangan besar bagi penegak hukum.

“Karena melibatkan jaringan kompleks yang saling terkait dan tersembunyi di berbagai lapisan birokrasi serta politik. Praktik korupsi semacam ini tidak hanya melibatkan banyak aktor dengan peran berbeda, tetapi juga didukung oleh mekanisme yang terstruktur dan berulang sehingga sulit diungkap secara tuntas tanpa adanya kerja sama lintas lembaga, bukti kuat, serta keberanian untuk menembus kepentingan kelompok yang saling melindungi,” katanya.

Terlebih praktik korupsi dibarengi pencucian uang tersebut sudah menggunakan modus canggih, yaitu Trade-Based Money Laundering (TBML), salah satu modus baru dengan menggunakan modus transaksi seolah-olah sah dalam perdagangan internasional.

Saat ini Kejagung telah menjerat Riza dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Selain itu, dia juga ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sejak 11 Juli 2025.

Epilog: Bakso dan Perjuangan

Di tengah pertarungan melawan mafia yang begitu besar, Prabowo tetaplah manusia biasa. Seperti diceritakan Agung dalam unggahannya, setelah membicarakan mafia yang kuat, Prabowo justru menanyakan baksonya.

“Mana bakso saya?” tanya Prabowo.

“Loh kok jadi bakso, Pak?” Agung balik bertanya, heran.

Mungkin, di balik sosoknya yang tegas dan berani, Prabowo memahami bahwa perjuangan melawan mafia adalah maraton, bukan sprint. Sembari menikmati bakso, dia menyusun strategi untuk pertarungan berikutnya.

Sementara itu, rakyat Indonesia menunggu. Apakah Prabowo benar-benar mampu membongkar mafia migas yang selama ini dianggap tak tersentuh, atau hanya menjadi bagian dari narasi politik yang akan segera dilupakan.

Penulis : Danny Wibisono*
*)Kepala Litbang Bacaini.ID

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: jokowimafiamigaspapa minta sahamPrabowo Subianto
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hancur Lebur, Kantor DPRD Kota Kediri Dipindah ke GNI

Hancur Lebur, Kantor DPRD Kota Kediri Dipindah ke GNI

ASN Tulungagung diinstruksikan tidak memakai kendaraan dinas

Imbas Rusuh, ASN di Tulungagung Dilarang Pakai Kendaraan Dinas

Membangun Anggota DPR yang Aspiratif Melalui Poster

Membangun Anggota DPR yang Aspiratif Melalui Poster

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2895 shares
    Share 1158 Tweet 724
  • Huru-hara Aksi Massa di Blitar Ambyar Dilawan Warga

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Kronologi Diduga Mobil Wabup Blitar Tanpa Nopol Lepas Kendali

    730 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15528 shares
    Share 6211 Tweet 3882
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16613 shares
    Share 6645 Tweet 4153

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist