Bacaini.ID, KEDIRI – Vinanda Prameswati disebut sebagai kandidat calon Wali Kota Kediri yang paling populer, mengalahkan Ferry Silviana Veronica, Regina Suwono, dan Katino. Namun belum dipastikan apakah popularitas tersebut berbanding lurus dengan elektabilitasnya.
Hasil riset Litbang Bacaini.ID menunjukkan jumlah pemberitaan di media massa lokal dan nasional tentang Vinanda paling tinggi. Riset ini dilakukan mulai tanggal 1 Januari sampai 17 Juli 2024. “Dibanding kandidat yang lain, ekspose media untuk menaikkan popularitas Mbak Vinanda nomor satu,” kata Danny Wibisono, Kepala Litbang Bacaini.ID dalam podcast di channel YouTube Bacaini.ID, Minggu, 21 Juli 2024.
Berdasarkan crawling atau pencarian data otomatis oleh mesin Artificial Intelligenec (AI) Bacaini.ID, media yang paling sering memberitakan Vinanda Prameswati adalah Dhahanews dan Jatimnow. Dalam kurun waktu 1 Januari – 16 Juli 2024, terdapat 287 berita tentang Vinanda, dengan 190 pernyataan di 71 media online.
Selain sentimen positif, Vinanda juga sempat mendapat sentimen negatif atas pernyataannya ketika diwawancara salah satu media tentang visi dan misi. Hal itu sempat viral di media massa dan media sosial.
Sementara itu Ferry Silviana Veronica memiliki catatan pemberitaan lebih sedikit. Dalam kurun waktu yang sama, namanya tercatat dalam 21 berita di 16 media massa. Media yang paling sering memberitakan sosoknya adalah Bangsaonline, beritajatim, detik.com, dan kediritangguh.
Kandidat lain yang turut dimonitor oleh Tim Litbang Bacaini.ID adalah Regina Suwono. Politisi Partai NasDem ini mendapat porsi 23 berita di 14 media massa. Berbeda dengan Vinanda dan Ferry Silviana, sumber pemberitaan Regina justru berasal dari organisasi. “Kemungkinan ini adalah Partai NasDem yang menyebut namanya dan dikutip oleh media,” terang Danny.
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menambahkan, sosok Regina mendapat 78 persen sentimen positif dan 22 persen netral. Hingga saat ini belum ada pemberitaan miring tentang dia.
Hal mengejutkan terjadi pada sosok Katino. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri sekaligus anggota DPRD ini justru menempati posisi paling bawah untuk ekspose pemberitaan. Padahal sebagai anggota legislatif yang masih aktif, Katino memiliki banyak kesempatan untuk tampil di media massa. “Mungkin sosok Pak Katino ini kurang menyukai publikasi,” kata Danny.
Danny menambahkan, untuk wilayah Kota Kediri, ekpose media ini cukup penting dalam mengenalkan kandidat dan mensosialisasikan program. “Kalau tingkat penetrasi internet, media online dan media sosial tinggi, maka ekspose media efektif,” katanya.
Namun popularitas ini tidak selalu berbanding lurus dengan elektabilitas di bilik suara.
Penulis: Hari Tri Wasono