• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, June 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Ponpes Tebuireng Jombang Protes Hilangnya KH Hasyim Asy’ari Dari Buku Sejarah

ditulis oleh redaksi
21/04/2021
Durasi baca: 3 menit
796 33
0
Ponpes Tebuireng Jombang Protes Hilangnya KH Hasyim Asy’ari Dari Buku Sejarah

Ponpes Tebuireng Jombang. Foto: Bacaini/Syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Keluarga besar KH Hasyim Asyari di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang protes atas tindakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghapus nama Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 yang diterbitkan Kemdikbud. Foto pendiri Nahdlatul Ulama ini hanya tampak di sampul depan saja.

KH Irfan Yusuf, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng mengatakan hilangnya nama pendiri  NU ini sangat mengherankan. Dia menuding hal ini sengaja dihilangkan oleh pihak tertentu. “Kami mempertanyakan kenapa dihilangkan, bukan hilang. Karena di sampulnya ada tapi dalamnya tidak ada,” ujarnya kepada Bacaini.id.

baca ini Kisah Sayembara KH Hasyim Asyari di Pondok Kapurejo

Gus Irfan menambahkan dalam buku Kamus Sejarah Jilid I justru muncul tokoh lain termasuk tokoh Belanda. Seperti sosok Gubernur Belanda hj Van Mook yang diceritakan lahir di Semarang 30 Mei 1894. Serta sejumlah tokoh komunis yang disebut dalam pembahasan Kamus Sejarah. Tokoh  komunis yang dimasukan adalah tokoh komunis pertama di Asia Henk Aneevliet.

Kementrian Pendidikan yang dipimpin Nadiem Makarim sempat memberi klarifikasi jika penyusunan Kamus Sejarah Indonesia ini adalah program lama. Namun Gus Irfan tetap melihat peristiwa sepert ini bukan yang pertama di Indonesia.

Para pengambil kebijakan cenderung  melemparkan sesuatu kepada masyarakat, dan menyalahkan orang lain saat terjadi kericuhan. “Saat ini mereka menyalahkan para terdahulu,” kritik pemilik Pondok Pesantren Al Faroz ini.

baca ini Hari Santri Meneladani Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari

Yang terpenting, bagi Gus Irfan, penyusunan sejarah tidak boleh sekedar menurut para penyusun saja. Namun ada nilai sejarahnya yang menjadi spirit mengambil nilai-nilai terdahulu. Termasuk nilai yang dikembangkan KH Hasyim Asy’ari untuk warga Nahdliyin dan Indonesia.

Saat ini keluarga Pondok Pesantren Tebuireng sudah melakukan pembahasan terhadap persoalan ini. Termasuk rumusan penyampaian keberatan terhadap Buku Kamus Sejarah tersebut. “Kalau memang belum masuk, ya dimasukan. Kalau tidak perlu kenapa dipaksanakan masuk,” tambahnya.

baca ini Burung Keramat di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang

Kamus Sejarah Indonesia ini terdiri atas dua jilid, yakni Jilid I Nation Formation (1900-1950) dan Jilid II Nation Building (1951-1998). Pada sampul Jilid I terpampang foto Hadratus Syech Hasyim Asy’ari. Hanya saja  pendiri Nahdlatul Ulama itu justru tidak ditulis nama dan perannya dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Desakan untuk mengkoreksi buku itu juga datang dari Ketua DPD RI La Nyala Mataliti saat berkunjung ke makam pendiri NU di Komplek Pondok Pesantren Tebuireng. La Nyala meminta pelurusan sejarah karena peran KH Hasyim Asyari sebagai Pahlawan Nasional tak diragukan. “Ini tokoh Pahlawan nasional,” sebutnya.

Penulis: Syailendra
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kh hasyim asy'ariponpes tebuireng jombang
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hati Penyair Chairil Anwar Patah di Paron Ngawi

Hati Penyair Chairil Anwar Patah di Paron Ngawi

Indonesia Negara Mayoritas Muslim dengan Gereja Terbanyak di Dunia

Indonesia Negara Mayoritas Muslim dengan Gereja Terbanyak di Dunia

73 Serangan Terhadap Pers Indonesia Selama 2024, Ini Pelakunya

73 Serangan Terhadap Pers Indonesia Selama 2024, Ini Pelakunya

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15297 shares
    Share 6119 Tweet 3824
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16574 shares
    Share 6630 Tweet 4144
  • Haji Furoda Jadi Pilihan Gus Iqdam Blitar, Biayanya Fantastis

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10856 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist