Bacaini.id, JOMBANG – Belasan ribu santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur menggelar aksi dukungan terhadap Palestina.
Ponpes Tebuireng menyampaikan maklumat untuk Palestina. Mereka mendesak pemerintah Indonesia terus mendorong penghentian penindasan terhadap warga Palestina.
Ribuan santri bersama seluruh pengasuh dan warga sekitar juga menggelar salat ghaib.
“Kita melihat perlu menggelar acara ini karena peperangan di Palestina memasuki hari ke 44 dan banyak korban,” ujar KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin Pengasuh Tebuireng Jombang kepada wartawan Kamis (14/11/2023).
Massa santri Ponpes Tebuireng dan masyarakat berlangsung sejak pagi buta. Mereka datang berbondong-bondong untuk memenuhi Kawasan Wisata Gus Dur di Desa Kwaron Kecamatan Diwek Jombang.
Sebagian besar massa mengenakan pakaian serba putih dan masing-masing membawa alas yang dipakai untuk menunaikan salat ghaib berjamaah. Salat ghaib untuk Palestina dipimpin salah satu pengasuh ponpes Tebuireng.
Apa yang terjadi kepada bangsa Palestina adalah bentuk penindasan dan praktek genosida. Perang yang dikobarkan Israel hanya untuk memenuhi nafsu belaka.
Menurut Gus Kikin hal itu memperlihatkan kemerosotan moral dan nilai nilai peradaban manusia.
“Tindakan ini harus di cegah bersama sama,” tegasnya. Aksi mendukung Palestina juga melibatkan santri ponpes di sekitar lingkungan Tebuireng. Usai salat ghaib massa melanjutkan pembacaan kalimah thoyibah dan istighosah kubro.
Usai istighosah, KH Fahmi Amrullah Hadzik sempat membacakan maklumat Tebuireng. Ada tujuh poin yang ditandatangani Gus Fahmi yang juga Ketua PCNU Jombang. Para kiai juga bergantian membubuhkan tanda tangan dukungan.
Sebagian isi maklumat mengutuk aksi kekejaman Israel kepada Palestina. Tebuireng juga mendukung langkah MUI memboikot produk Israel. Hanya saja, boikot ini harus dibarengi dengan langkah solutif kepada masyarakat Indonesia yang terdampak adanya aksi boikot.
Maklumat juga mencantumkan dorongan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan lobi-lobi agar terjadi perdamaian sekalius dan penghentian tindak kekejaman terhadap warga Palestina.
“Pemerintah akan kita dorong untuk melakukan lobi untuk mendamaikan, pengakuan terhadap kemerdekaan suatu bangsa sangat penting bagi umat manusia,” pungkasnya.
Aksi solidaritas diakhiri dengan menggalang dana dari santri. “Sementara ini Tebuireng sudah berhasil menggelang dana 250 juta, semoga dari kegiatan ini akan terus bertambah,” tambah KH Lukman Hakim, Mudir Tebuireng yang juga ketua panitia.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif