Bacaini.id, KEDIRI – Polres Kediri Kota bergerak cepat mengungkap kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Hal ini untuk mencegah kemarahan anggota PSHT dari berbagai daerah.
Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodi Pratama mengatakan, pihaknya kini tengah membentuk timsus untuk mengungkap kasus ini. Tim ini terdiri dari satreskrim, intel, polsek jajaran, dan didukung Jatanras Polda Jatim.
“Kita langsung bergerak cepat sejak peristiwa terjadi. Timsus kita bentuk dan hari ini diback up oleh Jatanras dari Polda Jatim,” kata Kompol Dodi, Senin, 9 Oktober 2023.
Dodi menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 6 orang saksi dalam proses penyelidikan. Polisi juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mempercepat pengungkapan kasus penganiayaan ini.
Dari keterangan saksi yang diperoleh polisi, peristiwa itu terjadi di Jalan Inspeksi Brantas Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Rabu dini hari, 4 Oktober 2023.. Korban bersama dua rekannya saat itu sedang mengunjungi Jembatan Brawijaya.
Saat itulah terjadi saling tatap antara korban dengan kelompok pelaku, yang berujung pada perkelahian.
Korban bernama Andan Wisnu Pradana, yang merupakan siswa PSHT di Kampus UNP Kota Kediri, mengalami luka parah akibat penganiayaan itu. Sempat koma dua hari di rumah sakit, korban menghembuskan nafas pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri W