Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Seorang anak di Tulungagung menjadi obek bisnis gelap prostitusi online. Saat ini anggota Polres Tulungagung tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang beperan sebagai mucikari.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Moh. Anshori mengatakan, kasus ini terkuak setelah sebelumnya polisi melakukan penggerebekan sebuah rumah kos di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung pada Selasa, 1 November 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.
“Dari situ kita amankan tersangka ND (35) yang melakukan tindak asusila dan P (23) yang menyewakan kosnya serta satu anak dibawah umur,” kata Iptu Anshori, Sabtu, 5 November 2022.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui ternyata anak tersebut merupakan korban bisnis prostitusi. Pasalnya, tersangka ND dan korban tidak saling kenal, hanya melakukan komunikasi melalui aplikasi. Mirisnya, yang menjajakan korban adalah temannya sendiri.
“Jadi teman korban ini adalah seorang mucikari. Dia memasang profil korban dan menjajakannya. Setelah mendapatkan klien, korban diminta untuk melayani sekaligus menerima uang dari klien lalu disetorkan kepada mucikari sebesar Rp500 ribu,” terangnya.
Menurut Iptu Anshori, saat ini pihaknya masih memburu keberadaan mucikari itu, karena dia tidak ada di lokasi penggerebekan. Sementara untuk tersangka ND sudah dilakukan penahanan di Rutan Mapolres Tulungagung dengan acaman hukuman 15 tahun penjara.
Lebih lanjut, untuk tersangka P tidak dilakukan penahanan karena dia mengaku hanya menyewakan kamar kosnya tanpa tahu akan digunakan untuk apa. Selain itu ancaman hukuman untuk tersangka P juga dibawah lima tahun.
“Tersangka P hanya dikenakan wajib lapor, dia juga berjanji kooperatif dan tidak akan menghilangkan barang bukti. Selain itu saat ini yang bersangkutan sedang terpapar Covid 19,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira