Bacaini.id – Bertempat di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya bersama Pejabat Utama, memberikan apresiasi terhadap relawan SiapBergerak. Mereka telah sukses menyalurkan daging olahan rendang kepada masyarakat di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya.
Ketua Seksi Relawan Posko Qurban Barakah, Kompol Supriyanto mengatakan, selama tiga hari berturut-turut dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB, 100 relawan SiapBergerak bersama anggota Kepolisian menyalurkan 11 ton paket daging rendang, dengan lebih dari 12.455 masyarakat penerima.
“Ribuan paket yang dipanggul menembus lokasi yang tidak mudah diakses oleh transportasi darat seperti motor sekalipun. Bapak Kapolda sejak tahun lalu mendesain Qurban Barakah dengan membagikan daging yang sudah siap dikonsumsi, agar masyarakat tidak perlu lagi membeli bahan, megolahnya, bahkan rendang juga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama,” seru Kompol Supriyanto, Kamis, 14 Juli 2022.
Dijelaskannya, penyaluran dilakukan dengan konsep dari rumah ke rumah (door to door) oleh para relawan SiapBergerak dan anggota kepolisian. Di beberapa wilayah tercipta inovasi dalam memastikan seluruh paket tersampaikan dengan baik kepada warga yang membutuhkan dan tepat sasaran.
“Seperti nenek-nenek yang hidup sebatang kara di kawasan padat pemukiman hingga para penyandang disabilitas. Adapun inovasi tersebut berupa tas khusus, kendaraan modifikasi agar mampu melewati medan yang sulit,” ujar Kompol Supriyanto.
Ditambahkan, kesuksesan ini berkaca dari pengalaman bekerja sama dengan 12.575 relawan untuk bekerja sosial di 2.237 titik pada saat Vaksinasi Merdeka, dimana jumlah pendaftar yang antusias lebih dari 50 ribu calon relawan.
“Dalam beta test aplikasi SiapBergerak, kami juga menghadirkan dua relawan junior Sora AlGamar (15 tahun) dan Putie Hikari (13 tahun), yang bekerja di Wilayah Polsek Pademangan untuk bergerak dari satu gang ke gang lain menyalurkan minimal 37 paket daging rendang per hari per individu,” imbuh Kompol Supriyanto.
Sora AlGamar, siswa kelas III SMP Nassa School mengungkapkan jika awalnya dia ikut bergabung sebagai relawan hanya sekedar untuk mengisi masa liburan dengan kegiatan yang berbeda.
“Namun, sekarang rasanya ingin terus menjadi relawan. Saya senang bisa ke tempat-tempat yang tidak pernah saya kunjungi sebelumnya dan saya bisa menjadi manusia yang berarti dengan membagikan makanan rendang untuk masyarakat,” ujar Sora AlGamar.
“Saya ini generasi layar, generasi Covid yang di rumah hampir 3 tahun. Awalnya saya deg-degan ketika mendengar kerja dengan polisi dan relawan-relawan senior. Khawatir apakah saya akan diterima. Tapi ternyata kehidupan di luar rumah indah. Saya belajar bekerja sama dalam sebuah tim yang kompak, dipimpin bapak polisi yang bersahabat. Saya belajar mengenal kehidupan masyarakat yang tidak pernah saya pikirkan ada sebelumnya,” tambah Putie Hikari, siswa Kelas II SMP.
Sementara itu, Ketua Program SiapBergerak, Devie Rahmawati menympaikan bahwa SiapBergerak memang hadir untuk memudahkan semangat kerelawanan dalam melakukan kebaikan.
“Untuk menjadi relawan banyak sekali tantangannya seperti keterbatasan akses calon relawan, ketidakjelasan hak dan kewajiban, perhitungan insentif yang simpang siur. Sedangkan bagi mitra yang ingin mengajak relawan dalam program mereka, tantangannya ialah belum ada saluran terpercaya untuk mencari relawan berkualitas, mengelola relawan dalam jumlah besar sulit dan costly, butuh durasi lama untuk melakukan verifikasi relawan. Inilah kenapa SiapBergerak hadir dengan metode digital 4.0, yang ingin menjawab tantangan-tantangan tersebut,” tandasnya.(ADV)