Bacaini.id, MOJOKERTO – Isu penculikan anak akhir-akhir ini meresahkan masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Tak hanya para orang tua, kekhawatiran bahkan lebih dirasakan para tenaga pendidik, terutama di sekolah TK.
Beredarnya isu penculikan anak di Mojokerto sudah terjadi selama dua hari terakhir. Salah satu insiden menggemparkan adalah munculnya kabar penculikan anak TK di Dusun Pager, Desa Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto pada Selasa, 31 Januari 2023 kemarin pagi.
Menanggapi isu tersebut, Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi menjelaskan bahwa informasi mengenai penculikan pelajar TK di Pungging tidak benar adanya.
“Sudah saya cek bersama pak camat juga pak kades dan kepala sekolah TK, (isu penculikan anak) di Dusun Patung, Desa Pungging itu berita hoaks,” ungkap AKP Margo kepada Bacaini.id, Rabu, 1 Februari 2023.
Terkait dengan informasi yang belum pasti benar, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung menerimanya mentah-mentah. Meski demikian, pihaknya juga meminta kepada orang tua wali murid lebih waspada menjaga anak-anaknya.
“Memang ada yang hampir (diculik), tetapi tidak sasmpai kejadian. Jadi baik orang tua maupun tenaga pendidik kami minta lebih hati-hati, jangan sampai anak-anak lepas pantauan,” imbaunya.
Kanitreskrim Polsek Pungging, Ipda Bambang Sunandar menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait beredarnya informasi hoaks yang meresahkan masyarakat. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Mojokerto.
“Kami akan koordinasikan dulu dengan Satreskrim. Yang pasti akan kami selidiki siapa yang pertama kali menyebarkan isu (penculikan anak TK),” imbuh Ipda Bambang singkat.
Sebagai informasi, kegaduhan bermula dari isi pesan suara berantai yang menyebar lewat media sosial. Suara perempuan dibalik pesan suara menyebut adanya aksi percobaan penculikan anak TK di Dusun Tunggalpager dan di Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging. Saat ini, kepolisian tengah mendalami sosok penyebar hoaks tersebut.
Penulis: Fio
Editor: Novira