Bacaini.id, LUMAJANG – Tim Polda Jawa Timur menerjunkan 250 personil untuk mengamankan lokasi bencana di Lumajang. Selain mengamankan pengungsi, polisi juga membangun posko kesehatan untuk membantu warga.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko mengatakan ada dua kompi khusus pengamanan dan evakuasi yang diterjunkan di Dusun Candipuro dan Pronojiwo. Dua dusun itu paling terdampak letusan Gunung Semeru akhir pekan lalu. “Keseluruhan kita terjunkan sekitar 250 personil dari berbagai satuan yang ada di Polda Jatim,” terangnya, Senin, 6 Desember 2021.
Hingga Minggu petang tercatat sebanyak 206 pengungsi dari Desa Kajar Kuning, Desa Curah Kobokan, Desa Kebon Seket dan Desa Wonosari masih bertahan di posko yang ada di Balai Desa Penanggal.
Di lokasi yang sama, Polda Jatim juga membangun posko kesehatan di 4 titik. Dari pantauan petugas medis, selama dua hari di posko pengungsian warga mulai kelelahan dan mengalami sakit ringan seperti batuk dan sakit kepala. “Untuk medis dari Polda Jatim ada bantuan dari RS Bhayangkara Malang dan Kediri yang membantu RS Bhayangkara Lumajang khususnya,” imbuhnya.
Selain pengamanan, Polda Jawa Timur juga menerjunkan tim trauma healing untuk mempercepat pemulihan psikologi masyarakat terdampak bencana. Tim ini ditempatkan di beberapa titik pengungsian dan menyasar anak-anak.
Terdapat tiga posko inti dan 10 posko lain yang disiapkan untuk pengungsian. Posko Lapangan menjadi posko utama yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Di posko tersebut terdapat dapur umum yang mengelola ketersediaan makanan bagi pengungsi. Dari situ pula personil Sabhara dan Brimob disiagakan untuk berangkat menuju daerah terdampak menggunakan kendaraan roda dua jika kondisi mendukung.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Budi Sutrisno
Tonton video: