Bacaini.id, KEDIRI – Kampung tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menjadi salah satu industri kebanggaan. Inovasi terus dilakukan untuk menjadi kampung percontohan, salah satunya dengan membuat sentra kuliner di salah satu titik
“Inovasi ini tujuannya untuk memberdayakan masyarakat agar tetap produktif selama masa pandemi,” kata Slamet Sugianto, Koordinator Pokdarwis Kelurahan Bandar Kidul.
Menurutnya, Pokdarwis bersama warga kelurahan Bandar Kidul sudah bahu-membahu untuk membesarkan Kampung Tenun. Ini merupakan inisiatif warga agar pengunjung bisa berburu tenun sekaligus wisata kuliner.
Slamet mengatakan, saat ini untuk kuliner masih ada di satu titik di lokasi kampung tenun. Rencananya sentra kuliner akan berada di sepanjang jalan hingga kantor Kelurahan di kampung tenun Bandar Kidul.
“Ini bahasanya masih embrionya, masih yang pertama. Nanti akan kami maksimalkan di sepanjang jalan, karena ini semua merupakan swadaya murni dari masyarakat kelurahan Bandar Kidul,” jelas Slamet.
Selain penambahan sentra kuliner sesuai rencana pengurus Pokdarwis juga mempersiapkan para UMKM lain selain tenun ikat. Baik berupa souvenir dan aksesoris asli kerajinan Bandar Kidul dan juga lapak makanan untuk wisata kuliner nantinya.
Lebih lanjut Slamet mengatakan nantinya mereka juga akan berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri dalam pelaksanaan program baru wisata keliling menggunakan bendi. Selama ini wisata keliling masih sebatas wisata sejarah.
“Dengan bergabungnya kami, akan menjadi inovasi baru destinasi wisata di Kota Kediri, edukasi tenun ikat dan wisata kuliner. Semoga bisa jadi contoh untuk yang lain, kita bisa bergerak secara mandiri walaupun masa sulit pandemi. Siapa lagi yang mau membangun desa kalau bukan warganya sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, inovasi yang dilakukan Pokdarwis bersama warga Kampung Tenun Bandar Kidul diapresiasi secara baik oleh Pemerintah Kota Kediri. Inovasi ini diharapkan bisa menghidupkan perekonomian pelaku usaha UMKM di masa pandemi.
Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Kota Kediri, M. Ayub mengatakan, program tersebut adalah salah satu bentuk support Pokdarwis kepada Kampung Wisata Edukasi Tenun Ikat Bandar Kidul.
“Sebenarnya yang dituju memang tenun ikat, tetapi untuk sentra UMKM yang lain, dapat mendukung di luar tenun itu sendiri, seperti souvenir dan produk lain yang masih sesuai,” kata Ayub.
Lebih dari itu, Ayub menyebut kampung tenun ikat sebagai salah satu keberhasilan. Disbudpar telah berkontribusi dengan memberikan pembinaan juga pendampingan kepada SDM Pokdarwis. Hal itu terkait dengan bagaimana mengembangkan potensi wisata tenun ikat di Bandar Kidul, termasuk hasilnya inovasi pengembangan wisata kuliner di kampung tenun.
“Ini atas inisiatif mereka sendiri, atas nama Pemkot Kediri kami apresiasi dengan baik. Akan banyak lagi yang akan dikembangkan, kami dukung sepenuhnya, sedikit demi sedikit akan kami dukung inovasi mereka,” pungkasnya.(ADV)
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet