Bacaini.id, JOMBANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mempercepat pemberian vaksin kepada tokoh masyarakat di Kecamatan Diwek, Jombang. Pemberian vaksin ini untuk mencegah penularan virus corona selama ramadhan.
Pemberian vaksin kepada tokoh agama dan imam mushola ini diberikan kepada ratusan orang di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang. Aktivitas mereka selama bulan ramadhan diperkirakan meningkat dan berpotensi menyebarkan virus.
baca ini Driver Ojek Online Terima Vaksin Secara Drive Thru
Ahmad Zainudin, salah satu tokoh agama di Kecamatan Diwek mengaku mengikuti vaksin karena akan sibuk pada bulan puasa nanti. Aktivitas bertemu masyarakat di tempat ibadah tinggi dan berlangsung lama. “Kami senang mendapat prioritas vaksin agar bisa menjalankan ibadah dengan tenang,” katanya.
Pemberian vaksin untuk tokoh dan imam mushola ini dikordinir perangkat desa melalui Puskesmas di wilayahnya. Seperti di Desa Bandung, penyuntikan vaksinasi dipusatkan di balai desa. Sejumlah petugas dari Puskesmas Cukir yang menjadi vaksinator mendatangi lokasi sesuai dengan atrian yang sudah didaftarkan pihak desa.
Mereka tampak antusias mengikuti penyuntikan dengan tertib. Sebelum menjalani penyuntikan, seluruh tokoh agama dan masyarakat harus melewati screening kesehatan dari petugas. Jika dinyatakan lolos pemeriksaan, maka langsung mendapatkan dosis penyuntikan yang sudah disiapkan. “Vaksinasi kali ini diutamakan tokoh agama dan imam-imam masjid dan mushalla serta sejumlah lansia,” kata Zainudin.
baca ini Masjid Al-Khalid Berikan Imunisasi Balita di Kelurahan Semampir
Vaksinasi untuk tokoh agama, imam mushola dan lansia ini masih menggunakan vaksin AstraZeneca. Mereka menjalani vaksinasi pertama dan akan dilanjutkan vaksinasi kedua setelah bulan suci Ramadhan sesuai jadwal.
Kostum Unik
Untuk menarik perhatian masyarakat, pemberian vaksinasi ini dilakukan dengan cara unik. Seorang petugas puskesmas tampak mengenakan kostum virus sambil memberi penyuluhan kepada warga.
Aksi petugas ini menjadi perhatian karena dianggap lucu. “Kita ingin mensosialisasikan pada masyarakat bahwa vaksin tidak menakutkan, terutama yang ketakutan dengan jarum suntik,” jelas Meihendra petugas Puskesmas Cukir.
Hendra sengaja menggunakna kostum unik untuk menarik perhatian masyarakat. Dengan menggunakan helm unik bertanduk, dia mendekati peserta sekaligus menghiburnya. Alhasil perhatian warga sebagian terpusat ke dirinya sambil menunggu giliran menerima vaksin.
Upaya ini cukup berhasil. Dari kuota vaksin untuk 300 orang, warga yang hadir dan minta divaksin mencapai 700 orang. Sehingga Dinas Kesehatan Jombang melalui puskesmas setempat akan menggelar vaksinasi dosis pertama lagi secepatnya. “Kita akan usulkan kembali permintaan tambahan vaksinasi,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: