• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, August 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pilih Pemerintahan Soekarno-Hatta atau Musso-Amir, Sebuah Sejarah Kelam Indonesia

ditulis oleh Editor
22/02/2025
Durasi baca: 2 menit
566 6
1
Cerita Soekarno Memeluk dan Menghabisi Musso, Gembong PKI Asal Kediri

Pilih Pemerintahan Soekarno-Hatta atau Musso-Amir, Sebuah Sejarah Kelam Indonesia (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Presiden Soekarno pernah marah besar kepada Musso atau Munawar Muso, sampai-sampai dalam pidatonya memberi opsi kepada rakyat Indonesia: Pilih Soekarno-Hatta atau Muso-Amir Sjarifuddin.

Kemarahan Bung Karno terungkap dalam peristiwa Affair Madiun 18 September 1948, di mana Muso dan Amir dianggap telah merecoki pemerintahan, membangkang, memberontak, menghianati bangsa dan negara.

Dalam buku SK Trimurti Pejuang Perempuan Indonesia (2016) Bung Karno mengibaratkan Muso penyakit bisul yang ketika cepat disembuhkan, situasi negara akan segera membaik dan semakin baik.

Soekarno mengungkapkan itu dalam pidatonya pada 1 Oktober 1948 atau sekitar 12 hari pasca Pemberontakan Madiun 18 September 1948.

“Penyakit PKI Muso harus segera dibasmi dari tubuh bangsa. Alangkah besarnya bencana yang mereka telah datangkan. Kesatuan negara telah dikhianati olehnya, nama republik mereka cemarkan di mata dunia, kerusakan material mereka adakan di mana-mana, kerusakan moral mereka lakukan dengan tidak mengindahkan peri kemanusiaan”.

Soekarno dan Musso diketahui kawan lama yang sama-sama pernah ngekos di rumah HOS Tjokroaminoto di Peneleh, Surabaya. Lengkapnya: Muso, Semaun, SM Kartosuwiryo, dan Soekarno.

Mereka sama-sama berguru kepada Tjokroaminoto yang dalam perjalanannya kemudian jadi mertua Bung Karno setelah menikahi Siti Oetari.

Kedekatan Bung Karno dan Muso terlihat ketika Muso pertama kali balik dari Soviet (Rusia) pada 13 Agustus 1948 dan bertemu di Istana. Keduanya saling berpelukan.

Mata Soekarno berkaca-kaca, penuh haru bahagia. Bung Karno meminta Muso untuk membantu memperkuat negara dan memuluskan revolusi.

Permintaan Soekarno dijawab Musso dengan kalimat pendek. “Itu memang kewajiban saya. Ik kom hier om orde te schepen (saya kemari untuk membereskan),” kata Musso.

Sebulan kemudian, kehangatan dua kawan lama yang sama-sama menjadi tokoh besar itu berubah dalam posisi diametral, saling serang.

Dalam pidato yang penuh kemarahan, Bung Karno juga menyebut Muso dengan pemberontakan PKI Madiunnya sama halnya mempermainkan kemerdekaan Indonesia.

“PKI Muso mempermainkan kemerdekaan dan akan menyelundupkan di dalam kemerdekaan: diktator dengan melakukan pembunuhan, menjalankan teror dan merampas kemerdekaan,” kata Bung Karno dalam pidatonya.

Pemerintah Indonesia mengerahkan kekuatan militer dan rakyat untuk menggulung gerakan Muso dan Amir Sjarifuddin di Madiun.

Muso yang keras kepala nekat melawan dan ditembak mati. Jenazah tokoh kiri asal Kediri itu dibawa ke Ponorogo untuk dipertontonkan di depan rakyat dan dibakar.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Amir SjarifuddinMusomussopemberontakan madiunsejarah indonesiasoekarno-hatta
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: Politik Amnesti Soekarno Untuk Pengikut Darul Islam - Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Perut buncit pria bukan simbol kemakmuran

Stigma Perut Buncit Pria: Bukan Simbol Kemakmuran, Tapi…

Keindahan Pulau Bali terbaik ke-2 di Asia

Keindahan Bali Terbaik ke-2 di Asia, Mana Saja Pulau Pesaing?

Penerbangan Jember–Jakarta Resmi Dibuka, Jadi Kado HUT RI ke-80

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15491 shares
    Share 6196 Tweet 3873
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16603 shares
    Share 6641 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10868 shares
    Share 4347 Tweet 2717
  • Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1468 shares
    Share 587 Tweet 367
  • Cekcok di Pesta Miras Tewaskan Warga Blitar: 2 Orang Dibekuk

    604 shares
    Share 242 Tweet 151

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112