Bacaini.ID, KEDIRI – Sebuah studi yang dipaparkan para peneliti dalam Konferensi Stroke Internasional di New Orleans, Amerika Serikat mengatakan pemilik kucing memiliki risiko lebih rendah terhadap serangan jantung.
Memelihara kucing dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga hampir sepertiga.
Dikutip dari Medical News Today, hal ini memicu reaksi beragam dari para ahli jantung dan dokter hewan.
Temuan tersebut merupakan hasil utama studi selama 10 tahun yang melibatkan lebih 4.000 orang Amerika di Institut Stroke Universitas Minnesota di Minneapolis.
Stres psikologis dan kecemasan diketahui berhubungan dengan kejadian kardiovaskular, khususnya serangan jantung.
Dan memiliki hewan peliharaan mungkin membantu seseorang meredakan stres.
Para peneliti mengatakan anjing mungkin memiliki efek yang sama, tetapi tidak cukup banyak pemilik anjing yang dapat membuktikan secara meyakinkan.
Selama 10 tahun periode penelitian, para peneliti menemukan orang yang memelihara kucing menunjukkan risiko kematian akibat serangan jantung 30 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki kucing.
Penelitian sebelumnya di tahun 2005 mengatakan kontak dengan anjing membantu meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru pada orang dengan gagal jantung.
Hal ini membuat sebagian para ahli berpendapat, hewan apa pun yang dianggap bermakna bagi seseorang secara positif akan memiliki manfaat kesehatan.
Penelitian lain juga membuktikan jika hewan peliharaan memiliki efek menenangkan.
Namun beberapa ahli lain yang tidak setuju masih memperdebatkan dan menganggap temuan tersebut bukan bukti adanya hubungan sebab akibat.
Mereke berpendapat bisa jadi korelasi yang terjadi ada pada kepribadian dan gaya hidup pemilik kucing, bukan pada fakta bahwa mereka memiliki kucing.
Para ahli veteriner, kedokteran hewan mengemukakan argumen lain yang masuk akal tentang mengapa kucing dapat memberikan lebih banyak pelepas stres daripada anjing.
Mereka mengatakan hal itu mungkin terjadi karena kucing adalah hewan manja yang selalu ingin dibelai. Belaian inilah yang menurunkan tingkat stres, detak jantung dan tekanan darah dalam banyak kasus.
Di sisi lain anjing butuh perhatian langsung, yang justru dapat meningkatkan stres pemiliknya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif