Bacaini.id, BANYUWANGI – Kelompok peternak di Gunung Raung Banyuwangi sukses memproduksi 2.000 liter susu kambing etawa per minggu. Pemerintah Banyuwangi berencana menjadikan tempat itu sebagai wisata edukasi.
Lokasi peternakan ini berada di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Desa ini berletak di lereng Gunung Raung dengan luas wilayah lebih dari 4.000 hektar. Sekitar 50 persen lebih geografisnya merupakan kawasan hutan. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak.
Kawasan peternakan kambing etawa di desa ini dikelola Kelompok Usaha Bersama (KUB) Panji Makmur. Didirikan sejak 2018 lalu, usaha ini menggabungkan 15 peternak kambing perah produktif yang ada di Jambewangi.
Ketua KUB Panji Makmur, Hanif, mengatakan bahwa ada sekitar 100 ekor kambing perah produktif yang ada di Jambewangi. Dengan rata-rata produksi susu kambing sekitar 2.000 liter per minggunya.
“Kalau populasi kambing etawa ada seratus lebih, cuman yang produktif diambil susunya sekitar 100 ekor. Perhari untuk yang murni etawa menghasilkan 1 liter susu, sedangkan yang kawin silang bisa sampai 2 liter,” kata Hanif dilansir dari banyuwangikab.go.id, Selasa, 28 Februari 2023.
Selain dijual sendiri, KUB Panji Makmur juga menjadi supplier rutin salah satu pabrik susu ternama. Berjejaring dengan peternak kambing perah dari berbagai kecamatan di Banyuwangi, gabungan kelompok usaha susu kambing Banyuwangi ini bahkan mampu menyuplai hingga 15 ribu liter susu kambing per minggunya. Setiap liter susu dibanderol Rp15 ribu.
Untuk masa produktif kambing perah dimulai usia 2 tahun dengan masa perah selama 1 tahun lebih. Selama itu pemberian nutrisi makanan kambing harus benar-benar terjaga.
Terkesan dengan kesuksesan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi peternakan tersebut. “Meski dibilang baru dirintis, tapi potensi produksi susunya sangat besar. Ini bisa menjadi ekonomi kerakyatan yang bisa dicontoh desa lain,” kata Ipuk.
Dia berharap potensi susu kambing ini bisa dimanfaatkan. Salah satunya dengan menjual olahan susu etawa. Selain itu, kawasan peternakan ini juga bisa dikemas menjadi wisata edukasi.
“Saat ini telah menjadi tren wisata edukasi di kebun dan peternakan. Ini bisa menjadi wisata edukasi dengan menawarkan pengalaman memerah susu dan edukasi terkait susu etawa. Dengan demikian peternak akan semakin berdaya,” kata Ipuk yang sempat turut memerah susu.
Penulis: Sidik
Editor: HTW
Tonton video: