Bacaini.id, KEDIRI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pemkab Kediri menggelar Pelatihan Aplikasi Catat Meter SPAMS untuk sejumlah desa di Kabupaten Kediri. Aplikasi ini akan memudahkan petugas desa dalam mengecek pengguna air bersih di tiap desa.
Kabid Pemberdayaan Sosbud, SDA dan TTG, Suharmingsih menjelaskan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembinaan yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Kami dari DPMPD juga mengundang kepala desa maupun perangkat desa juga temen-temen pengurus SPAMS,” jelasnya, Senin, 5 Desember 2022.
Acara ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 5-7 Desember 2022 bertempat di Hotel De Pratnya Kecamatan Ngasem. Pelatihan ini untuk memperkenalkan aplikasi Catat Meter SPAMS, yakni aplikasi yang memudahkan petugas dari desa mengecek nominal yang dikeluarkan pengguna air bersih di tiap desa. Selain mudah juga cepat para pelanggan juga bisa membayar langsung ditempat.
Pelatihan ini diikuti 99 orang, terdiri dari 31 desa dan 10 kecamatan dari Kasi PMD Kecamatan, Perangkat desa dan Pengurus Kelompok Pengelola SPAMS.
Pemateri pelatihan, Fauzan, mengatakan aplikasi ini memiliki beberapa keunggulan dari QR Code maupun perekaman yang baik dari GIS. “Untuk keunggulannya, aplikasi ini sudah ada beberapa metode perekaman baik itu ada GIS. Jadi ketika petugas pencatat itu keliling sudah bisa lihat di peta mana yang sudah dicatat maupun yang belum,” katanya.
Selain itu ada pula metode QR Code, dimana pelanggan di rumah bisa scan sendiri, untuk selanjutnya petugas mencatatkan nomer stand meter saat itu. Tagihan bisa diprint di lokasi atau dibayarkan di loket pembayaran.
Fauzan menjelaskan, ide pembuatan aplikasi ini muncul untuk mempercepat dan mempermudah layanan kepada masyarakat. Dia berharap petugas pengelola SPAMS di pedesaan bisa melakukan pekerjaannya secara digital. (ADV)
Tonton video: