• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, November 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Perjuangan Ibu-ibu Desa Doko Hadapi Pandemi

ditulis oleh redaksi
27/09/2020
Durasi baca: 2 menit
Perjuangan Ibu-ibu Desa Doko Hadapi Pandemi

Distribusi makanan kepada warga terisolir. Foto: Bacaini/Novira

Matahari belum tinggi saat beberapa perempuan menyalakan kompor di dapur. Masing-masing memiliki tugas berbeda. Ada yang memasak air, menanak nasi, memasak sayur, hingga menyiapkan kemasan makanan.

Meski memasak di dapur yang sama, mereka bukan keluarga. Mereka para relawan yang mendirikan dapur umum untuk memasok kebutuhan makanan warga yang diisolasi.

Sejak sejumlah warga di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri terpapar Covid-19, seluruh warga sigap bertindak. Tanpa diminta, sejumlah ibu berinisiatif mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan makanan warga yang harus menjalani isolasi. “Apalagi Desa Doko ditetapkan menjadi kampung tangguh,” kata Titin Rustini, koordinator dapur umum kepada Bacaini.

Begitu mendengar ada warga yang menjalani isolasi, Titin menggerakkan anggota PKK dan Posyandu. Tujuannya adalah menghidupkan dapur umum. Sebab salah satu kebutuhan utama warga yang terisolasir adalah kelangsungan makan.

Tak sekedar mengirimkan bahan masakan mentah seperti sayur dan telur, dapur umum di Desa Doko menyediakan masakan matang yang siap saji.

Menurut Titin, awalnya hanya ada empat keluarga yang harus menjalani isolasi mandiri di desanya. Tetapi setelah ditracing, jumlah warga yang terpapar bertambah banyak dan menyebar di beberapa RT. Karena itu ibu-ibu PKK dan Posyandu diharap membantu keberlangsungan dapur umum untuk kebutuhan mereka.

“Ibu-ibu ya pada takut sebenarnya, tapi kami terus saling memberi motivasi untuk membantu sesama warga desa Doko,” jelas Titin.

Kegiatan di dapur umum Desa Doko Kec Ngasem. Foto: Bacaini/Novira

Kegiatan dapur umum dimulai pada tanggal 10 September 2020. Hari itu warga berbagi tugas belanja bahan makanan. Sebab besok pagi distribusi makanan harus sudah dimulai.

Tempat memasak sebagai dapur umum dipilih salah satu rumah warga yang bedekatan dengan domisili warga yang diisolasir. Penunjukan rumah ini dilakukan secara suka rela. Untuk proses memasak dipersiapkan sejak malam hari, dan dilakukan di rumah sesuai tugas masing-masing.

Menu makanan dipertimbangkan sebaik mungkin memenuhi gizi seimbang. “Walaupun tetap menu makanan sehari-hari seperti sayur lodeh, sayur sop, tapi tetap sehat dan beragam agar tidak jenuh,” kata Amik. Amik menambahkan

Makanan yang sudah masak didistribusikan oleh petugas  dapur umum sendiri. Mereka membagi personil untuk disebarkan ke rumah-rumah warga terisolir, agar cepat sampai dan dikonsumsi. “Jam tujuh pagi sarapan sudah harus bisa dinikmati warga,” kata Amik.

Karena solidaritas, ibu-ibu yang awalnya takut, sekarang merasa nyaman dan bahkan menikmati tugas ini. Mereka melakukan sepenuh hati atas dasar kemanusiaan. “Saya awalnya takut, keluar rumah saja takut. Tapi kalau bukan kita siapa lagi,” kata Tyas, salah seorang kader yang aktif dalam berbagai kegiatan itu.

Pemerintah Desa Doko juga mendukung penuh langkah yang dilakukan ibu-ibu ini. Pemerintah juga memberikan bantuan dana dan penyediaan beras untuk dapur umum. “Pemerintah desa memberi support penuh,” kata Siti, perangkat Desa Doko. (Novira Kharisma)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Covid-19dapur umumDesa Doko Kecamatan Ngasem
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ratusan Santri Ponpes Wali Barokah Jalani Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Ratusan Santri Ponpes Wali Barokah Jalani Pemeriksaan Gigi dan Mulut

penolakan soeharto pahlawan

Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

balita blitar tewas kesetrum trafo pln

Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dosa Soeharto Pada NU yang Membuat Gus Mus Tolak Gelar Pahlawan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK Terhadap Bupati Ponorogo Terkait Mutasi Jabatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist