Bacaini.ID, JOMBANG – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur dirayakan dengan menggelar pertunjukan drama kolosal perjuangan KH Hasyim Asyari dalam mencetuskan resolusi jihad.
Perayaan hari santri yang bertempat di halaman Kampus Universitas Hasyim Asyari Tebuireng, melibatkan sekitar 8000 santri dari berbagai pesantren di Jombang, termasuk utusan PCNU se-Jawa Timur.
KH Abdul Hakim Mahfudz, cicit KH Hasyim Asy’ari yang juga Ketua PWNU Jawa Timur dan sekaligus pengasuh Ponpes Tebuireng, tampil sebagai pembina.
Penampilan seorang santri bernama Watepo asal Wamena Papua yang ditunjuk sebagai pembaca ikrar santri, telah mencuri perhatian. Watepo mengenakan pakaian khas Papua.
Usai ikrar santri acara berlanjut dengan pembacaan naskah resolusi jihad oleh KH Wafiyul Ahdi dan langsung diteruskan pertunjukan drama kolosal.
KH Abdul Hakim Mahfduz mengatakan peringatan Hari Santri Nasional ini penting untuk terus digelorakan di kalangan dan ulama. Apalagi pencetus gerakan resolusi jihad adalah para ulama dan santri.
“Kita memperingati momentum di mana perjuangan leluhur kita utamanya adalah resolusi jihad. Jihad yang digaungkan oleh KH Hasyim Asy’ari sampai kemudian terjadilah pertempuran di Surabaya,” ungkapnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif