Bacaini.id, KEDIRI – Puluhan warga Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri berunjuk rasa menuntut pencopotan jabatan perangkat desa. Mereka kecewa setelah adanya salah satu perangkat desa yang diduga melakukan perselingkuhan.
Dengan mengendarai kendaraan bermotor dan membawa poster, puluhan warga mendatangi Balai Desa Tunglur. Sesampainya di sana, selain melakukan orasi, mereka langsung membentangkan poster yang bertuliskan tuntutan pencopotan salah satu perangkat desa.
Adi Prasetyo, salah satu peserta unjuk rasa mengatakan, warga menuntut agar perangkat desa tersebut dicopot dari jabatannya karena terlibat kasus perselingkuhan yang telah dijalani selama satu tahun.
“Kami merasa kecewa dan geram karena perbuatan seorang perangkat yang telah mencoreng nama desa ini. Kami menuntut perangkat desa itu segera dicopot dari jabatannya,” kata Adi dalam aksi unjuk rasa di Balai Desa Tunglur, Senin, 11 Juli 2022.
Sementara itu, Kepala Desa Tunglur, Mashudi mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak desa telah mendapat aduan dari pihak keluarga terkait dengan dugaan perbuatan yang dilakukan perangkat desa yang bersangkutan.
“Saat itu kami langsung melakukan mediasi dengan memberikan peringatan kepada yang bersangkutan,” kata Mashudi.
Namun, langkah awal tersebut memang belum menemukan titik terang yang pada akhirnya membuat warga setempat ikut geram hingga berinisiatif untuk melakukan unjuk rasa di Balai Desa Tunglur.
“Adanya tuntutan dari warga ini, kami akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan diteruskan ke Inspektorat,” pungkasnya.
Mengakhiri aksi unjuk rasa, warga memberi tenggat waktu kepada pihak desa dan mengancam akan kembali melakukan unjuk rasa bila tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira