Bacaini, JOMBANG – Perajin lampion dari batang bambu di Jombang ramai kebanjiran order menjelang peringatan Hari Raya Idul Fitri. Lampion berbentuk bulan dan bintang ini sangat digemari sebagai hiasan lebaran.
Salah satu perajin yang mendapat berkah pemesan lampion ini adalah Eeng Tri Anjuni. Perempuan berusia 40 tahun ini menyelesaikan pembuatan lampion di rumahnya di Desa Plosogeneng, Kecamatan Kota, Kabupaten Jombang.
Meski sudah berumur, Eeng masih piawai membelah dan merakit batang bambu menggunakan pisau khusus. Usai dirakit, kerangka lampion dibungkus mika plastik aneka warna dengan bentuk bulan dan bintang. Dengan penambahan bola lampu di dalamnya, lampion itu akan bersinar dengan motif bulan bintang yang berdampingan.
“Alhamdulillah pertengahan puasa sudah mengirim 500 lampion ke Kediri,” katanya kepada Bacaini.id, Rabu, 19 April 2023. Masyarakat menyebutnya dengan lampion takbir karena dipajang di malam takbir.
Eeng mengaku telah menggeluti usaha produksi lampion takbir sejak belasan tahun lalu. Dia juga sudah memiliki pelanggan yang siap menyerap produknya secara rutin.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah pesanan tahun ini meningkat 200 – 300 lampion. Tahun lalu, dia menjual 500 – 600 lampion dalam dua pekan, kini telah menembus 800 lampion. Untuk menyelesaikannya, Eeng dibantu seorang pekerja perempuan yang masih kerabatnya.
Selain cantik dan rapi, banyaknya pembeli lampion buatan Eeng juga karena murahnya harga yang dipatok. Satu buah lampion dibanderol Rp15.000 per biji. Berkat keuletannya, omzet yang dikumpulkan Eeng mencapai Rp12.000.000 dalam waktu kurang dari satu bulan. “Lumayan untuk seorang ibu rumah tangga seperti saya,” kata Eeng.
Penulis: Syailendra
Editor: Hari Tri Wasono
Tonton video: