Bacaini.id, JOMBANG – Rencana penghapusan syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan disambut positif pengguna kereta api. Mereka berharap kebijakan itu bisa segera direasalisikan di seluruh stasiun.
Para pengguna jasa transportasi kereta api mengaku capek dan jenuh menjalani swab saat hendak bepergian. Selain itu, mereka juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk swab yang dilakukan di stasiun. “Saya mendukung syarat swab ini dihapus saja, sudah capek,” kata Yusuf Wibisono, calon penumpang di Stasiun Jombang saat ditemui Bacaini.id, Selasa 8 Maret 2022.
Sepeti hari ini, Yusuf masih harus merelakan hidungnya diobok-obok demi mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19. Tanpa surat itu dirinya tak bisa menggunakan jasa kereta api ke Jakarta. Padahal rutinitas itu cukup sering dilakukan dengan mengendarai kereta api.
Saat ini biaya swab di loket stasiun sudah terbilang murah. Mulai dari Rp200 ribu hingga saat ini tinggal Rp35 ribu saja. Konsumen berharap kebijakan swab segera dihapus untuk mempermudah perjalanan.
Rencana penghapusan syarat swab ini disampaikan dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta. Pemerintah mengumumkan ketentuan baru berlaku bagi penumpang jalur darat, laut, dan udara, untuk cukup menunjukkan bukti vaksin kedua.
Ixfan Hendriwintoko, Humas Daop 7 Madiun PT KAI mengatakan jika kebijakan itu belum bisa dilakukan saat ini juga. PT KAI masih akan menunggu surat edaran dari pemerintah. Surat tersebut akan menjadi pijakan PT KAI dalam mengambil keputusan. “Kita masih menunggu rilis dari Humas KAI pusat,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: