• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 5, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pengrajin Potehi di Tulungagung Jajaki Pasar Internasional

ditulis oleh Editor
22/05/2022
Durasi baca: 2 menit
503 38
0
Pengrajin Potehi di Tulungagung Jajaki Pasar Internasional

Kuwato menunjukkan wayang potehi buatannya. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Liem Giok Bing menjadi satu-satunya pengrajin wayang potehi yang tersisa di Tulungagung. Selama puluhan tahun menggeluti wayang potehi, warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung ini mampu memasarkan hasil karyanya hingga ke luar negeri.

Sebelum menjadi seorang pengrajin, pria yang akrab disapa Kuwato ini berprofesi sebagai dalang wayang potehi. Saking cintanya, Kuwato bahkan bisa menghafal setiap karakter dan peran dalam alur cerita wayang khas Tionghoa itu.

“Dari situlah saya mencoba untuk membuat tokoh dalam wayang potehi. Sampai sekarang kalau dihitung, saya sudah 22 tahun menjadi pengrajin wayang potehi,” kata Kuwato kepada Bacaini.id, Minggu, 22 Mei 2022.

Menurutnya, membuat setiap karakter wayang potehi memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Terlebih, Kuwato sangat memperhatikan detail yang khas pada setiap karakter. Tentu saja hal itu membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup panjang.

Biasanya, untuk membuat satu karakter wayang, Kuwato membutuhkan waktu sekitar satu pekan lamanya. Wayang potehi dibuatnya dengan menggunakan bahan kayu waru. Selain mudah didapat, harga kayu waru juga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan bahan kayu yang lain.

“Kayu waru memiliki kualitas yang bagus dan tidak gampang rusak,” imbuhnya.

Puluhan tahun menggeluti potehi, tentu saja Kuwato memiliki tokoh karakter favorit. Dari banyaknya karekter, dia mengaku mengidolakan Sun Go Kong dan Kwang Kong.

“Sejak jadi dalang sampai sekarang jadi pengrajin potehi, saya juga paling suka membuat dua karekter itu,” sambungnya.

Pria berkumis ini mengakui bahwa pengrajin wayang potehi di Tulungagung hanya tinggal dirinya seorang. Meski demikian, sampai saat ini masih banyak masyarakat Tulungagung yang melestarikan wayang ini, hanya melestarikan, bukan sebagai pengrajin.

“Saya sangat senang sekali, kalau ada orang yang ingin belajar membuat karakter wayang potehi. Karena saya ingin kelestarian wayang potehi tetap terjaga, saya berharap banyak kepada para generasi muda untuk ikut melestarikan wayang potehi di Tulungagung,” harapnya.

Lebih lanjut, Kuwato membeberkan jika hasil karyanya selama ini sudah menjangkau pasar nasional hingga internasional. Pemasarannya dilakukan dengan menggunakan kemudahan internet melalui media sosial.

Permintaan pasar akan semakin melonjak pada momen-momen tertentu. Seperti pada saat tahun baru Imlek kemarin, usahanya dibanjiri pesanan pelanggan yang mayoritas berasal dari luar Tulungagung.

“Di Tulungagung peminatnya malah sedikit, tapi kalau di luar Tulungagung saya bisa mengirimkan pesanan hingga ratusan karakter wayang potehi. Paling jauh saya kirim ke Jepang, Taiwan, Australia juga ada,” ungkapnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Tulungagungwayang potehi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sengketa 13 Pulau di Trenggalek dan Tulungagung Memanas Lagi

Sengketa 16 Pulau: Nelayan Trenggalek Siapkan Perlawanan Kultural

Ini Janji Keadilan Bupati Kediri Untuk Santri Tewas Dianiaya di Pesantren

3 Kades di Kediri Tersangka Korupsi, Bupati: Tak Ada Toleransi

Penghasilan Istri Lebih Mapan? Lakukan ini Sebelum Terlambat

Penghasilan Istri Lebih Mapan? Lakukan ini Sebelum Terlambat

  • Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15388 shares
    Share 6155 Tweet 3847
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4963 shares
    Share 1985 Tweet 1241

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112