Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri mengapresiasi ribuan warga peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang mulai mengundurkan diri secara mandiri. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Koordinator PKH Kabupaten Kediri Totok Agung Pujiarto mengungkapkan hingga bulan September 2021, tercatat sebanyak 38.633 KPM PKH yang telah keluar dari kepesertaan.
“Dari keseluruhan jumlah itu, yang mengundurkan diri secara mandiri tercatat sebanyak 7.773 peserta dan disebut dengan KPM graduasi sejahtera mandiri,” kata Totok, Selasa, 23 November 2021.
Menurutnya, untuk mencapai KPM PKH yang sejahtera dan mandiri, dalam setiap pertemuan bulanan, selalu disampaikan modul FDS (Family Development Session). Salah satunya modul ekonomi terkait dengan pengelolaan keuangan keluarga, cermat meminjam dan menabung serta merintis usaha.
“Harapannya mereka dapat meningkatkan pengetahuan dalam bidang ekonomi keluarga sehingga dapat meningkatkan taraf hidup menuju sejahtera dan mandiri,” terangnya.
Melihat jumlah peserta KPM PKH yang mengundurkan diri secara mandiri mencapai angka 7.773 , Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menyatakan, dalam jangka panjang pemerintah menargetkan tidak ada lagi KPM PKH.
“Capaian target itu dapat terwujud bilamana warga sudah naik pada tatanan level sejahtera. Terimakasih karena petugas pendamping PKH telah bekerja keras membantu pemerintah menyelesaikan masalah kemiskinan,” ujar Bupati Kediri.(ADV)
Tonton video: