Bacaini.ID, AUSTRALIA – Aksi penembakan massal yang menewaskan 15 orang dan 42 lainnya terluka mengguncang kawasan Pantai Bondi, Negara Australia Minggu (14/12/2025).
Penembakan brutal itu menyasar komunitas Yahudi. Mereka ditembaki di saat merayakan malam pertama Hannukah di kawasan Pantai Bondi, pinggiran Kota Sydney.
Baca Juga:
- Charlie Kirk Loyalis Trump Tewas Ditembak: AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Travel Warning Pemerintah Indonesia: Hindari India!
Dikutip dari ABC News, 2 orang teridentifikasi sebagai pelaku aksi penembakan massal di Australia. Salah satu terduga pelaku penembakan itu dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
Menurut keterangan polisi setempat, 42 orang korban yang terluka berusia antara 10 hingga 87 tahun. Sementara 15 orang lainnya dinyatakan tewas.
Chabad, organisasi Yahudi penyelenggara acara Hanukkah di Pantai Bondi, dalam keteranganya mengatakan Eli Schlanger, seorang asisten Rabi, tewas dalam serangan tersebut.
Dalam konferensi pers di Sydney pada hari ini Senin (15/12), Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut serangan itu sebagai ‘tindakan kejahatan murni, tindakan antisemitisme dan terorisme’.
Aksi penembakan disinyalir menargetkan komunitas Yahudi Australia dan polisi setempat telah menetapkan sebagai serangan terorisme.
Dalam sebuah video yang merekam kejadian, saat baku tembak meletus di sepanjang tepi pantai Bondi yang ramai, ratusan pengunjung pantai terlihat pontang-panting menyelamatkan diri.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan kehadiran polisi dengan jumlah banyak, ambulans dan terlihat beberapa orang yang diangkut menggunakan tandu.
Pelaku Sudah Teridentifikasi
Video insiden menunjukkan dua pria berpakaian hitam menembaki kerumunan orang dan dilaporkan menggunakan senapan gentel.
Laporan penembakan diterima oleh Kepolisian New South Wales pada pukul 18:47 waktu setempat dan rilis mengenai kejadian ini pada pukul 18:57.
Pihak kepolisan mengonfirmasi bahwa insiden sedang ditangani, dan mereka mendesak masyarakat untuk menghindari area tersebut.
Para pelaku penembakan diduga adalah ayah dan anak berusia 50 dan 24 tahun. Sang ayah tewas di tempat dan anak dirawat di rumah sakit dengan luka-luka yang tidak disebutkan secara spesifik. Identitas pelaku juga belum diungkapkan.
Salah satu pelaku penembakan dilucuti senjatanya saat sedang membidik dan menembak oleh seorang pria berusia 43 tahun yang merupakan warga sipil.
Warga sipil ini dilaporkan menerjang penembak dari belakang dan berhasil merebut senjata dan lalu mengarahkannya kembali ke penembak. Warga sipil itu tertembak dua kali selama pergumulan dan kini dalam penanganan medis.
Sebanyak 6 senjata api disita dari lokasi kejadian dan diketahui pelaku telah memiliki izin.
Keterangan para pejabat dalam konferensi pers menyebut 2 alat peledak rakitan juga ditemukan di lokasi kejadian dan telah disingkirkan untuk dinetralisir oleh unit penjinak bom.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





