Bacaini.id, MALANG – Seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Malang mencuri uang bantuan sosial senilai Rp 450 juta. Uang yang seharusnya diberikan untuk masyarakat miskin itu dibelanjakan berbagai peralatan elektronik.
PTH, perempuan berusia 28 tahun asal Merjosari Kota Malang diringkus jajaran Kepolisian Resor Malang setelah membobol dana bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Tak tanggung-tanggung, dana yang ditilap sebesar Rp 450 juta.
“Uang yang seharusnya diberikan untuk 37 kelompok penerima manfaat di Desa Kanigoro ini dibelanjakan untuk kebutuhan pribadi,” kata Kapolres Malang AKBP R Bagoes Wibisono dalam konferensi pers, Minggu 8 Agustus 2021.
baca ini Crazy Rich Malang Obral Milyaran Rupiah Untuk Atlet Indonesia
Hasil penyelidikan polisi menyebutkan PTH diketahui berprofesi sebagai pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Tugasnya adalah mendampingi dan membimbing kelompok masyarakat pemilik usaha kecil untuk mendapatkan dana bantuan sosial dari pemerintah.
Namun tugas itu tidak dilakukan oleh PTH. Dia justru menggunakan bantuan tersebut untuk dibelanjakan kebutuhan pribadi seperti TV, laptop, kulkas, AC, hingga kendaraan pribadi.
Modusnya, PTH yang bertanggungjawab mengawal bantuan sosial kepada 37 kelompok di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang tidak menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada kelompok. Selain itu dia juga melaporkan 17 KKS telah meninggal dunia.
“’Dana bansos yang disalahgunakan ini terhitung mulai tanggal 12 September 2016 hingga 10 Mei 2021, yang seharusnya diberikan kepada 37 kelompok PKM Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang,” kata Bagoes.
Dalam aksiya, PTH bekerja sendiri dan tidak melibatkan orang lain. Sehingga dia menjadi tersangka tunggal dalam kasus penggelapan dana bansos ini.
Atas perbuatannya itu, PTH diancam hukuman penjara seumur hidup, sesuai Pasal 2 ayat 1 sub Pasal 3 sub Pasal 8 ayat 1 UU No 20/2021 atas perubahan UU No 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sebagai barang bukti, polisi juga mengamankan 33 kartu KKS, 30 buku rekening bank BNI dan sejumlah bundel rekening koran. Polisi meminta masyarakat yang menjadi korban pelaku untuk segera melapor.
Penulis: A. Ulul
Editor: HTW
Tonton video:





