Bacaini.id, JOMBANG – Seorang pemuda di Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang sukses membudidayakan lebah klanceng. Cuan jutaan rupiah pun datang dari pelanggan yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Arifudin Fridaus, pemuda kreatif ini memanfaatkan halaman depan rumahnya seluas 5×10 meter sebagai tempat budidaya lebah klanceng. Hingga hari ini, terdapat delapan koloni lebah klanceng hidup di tengah rerimbunan tanaman bunga yang sengaja dia tanam.
“Alhamdulillah sudah bisa menghasilkan madu klanceng, apalagi saat musim bunga seperti ini,” kata Arifudin kepada Bacaini.id, Senin, 10 Oktober 2022.
Arifudin mulai merintis usaha ini sejak dua tahun yang lalu, tepat pada saat Covid 19 mewabah. Saat itu dia lebih sering berada di rumah dan berinisiatif untuk membudidayakan lebah klanceng. Terlebih, masa pandemi permintaan madu terbilang tinggi sebagai salah satu konsumsi untuk ketahanan imun.
Berbekal googling dan rajin scroll media sosial, dia membeli koloni lebah klanceng sekaligus topping sarang madu dari temannya di Kalimantan. Dia terus mempelajari cara budidaya lebah klanceng, terutama agar mereka betah, bertahan hidup dan berkembang biak untuk menghasilkan madu.
“Agar lebih produktif, saya juga menambah tanaman bunga di pekarangan,” imbuhnya.
Selain itu, untuk memastikan lebahnya hidup dengan aman, Arifudin secara rutin memasang lem tikus di bagian bawah sarang koloni lebah. Menurutnya, hama yang menyerang budidaya lebah tanpa sengat ini adalah semut dan cicak.
“Kalau aman dari hama, lebah bisa memproduksi madu dengan serbuk putik bunga yang ada di sekitarnya,” ujarnya.
Bagi Arifudin, budidaya madu klanceng cukup mudah, karena tidak setiap hari lebah-lebah itu harus dipantau. Biasanya, dia memantau lebahnya setiap hari Sabtu dan Minggu atau saat waktu senggang dari rutinitasnya sebagai pemilik usaha sablon yang lebih dulu ada.
Setelah hasil produksi madu klanceng melimpah, madu siap dipanen dengan menggunakan alat sederhana hasil modifikasi selang yang selanjutnya dimasukkan ke kantong madu. Selang tersebut langsung menyedot madu ke dalam botol yang menjadi tempat menampung hasil panen.
“Jumlahnya tergantung tanaman yang tumbuh bunga. Kalau lagi banyak, satu kotak lebah bisa menghasilkan 500 ml madu klanceng,” sebutnya.
Setelah dipanen, madu segar ini bisa langsung dijual dan dipasarkan ke sejumlah pelanggannya. Harga satu liter madu klanceng bisa mencapai Rp600.000. Menurutnya, harga madu klanceng memang lebih mahal dan lebih menjanjikan.
“Saya jual kemasan botol 250 mili liter. Kalau ada yang datang dan penasaran, saya persilahkan untuk menyedot madu langsung dari sarangnya. Madu klanceng ini berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit,” ujarnya berpromosi.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira