Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri melaksanakan assesment atau pendataan anak yatim piatu akibat Covid 19. Kondisi yang terjadi selama masa pandemi ini menjadi perhatian lebih bagi Pemkot Kediri bersama pihak terkait lainnya.
Pendaataan dilakukan untuk memastikan agar anak-anak yatim/piatu tersebut mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Selain itu, pendataan juga dilakukan untuk memastikan mereka tetap berada dalam pengasuhan yang tepat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi mengatakan, jika pemerintah ingin hadir memberikan motivasi kepada anak-anak yatim piatu tersebut agar tetap semangat melanjutkan hidup.
“Intinya pendataan ini ditujukan bagi anak-anak yatim piatu agar mendapatkan layanan yang terbaik dari Pemkot Kediri, terutama pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan”, ungkap Chevy saat acara assesment anak yatim piatu akibat Covid 19 di kantor Kecamatan Pesantren, Kamis, 13 Januari 2022.
Dijelaskan bahwa assesment yang dilakukan di setiap kecamatan ini sudah dimulai dan terus dilakukan secara bertahap dan Kecamatan Pesantren menjadi akhir wilayah pendataan. Hasilnya, sebanyak 255 anak yatim piatu akibat Covid 19 telah terdata.
Ditambahkannya tujuan dilakukan pendataan juga untuk membantu anak-anak agar bisa segera pulih dan tidak terlalu lama terlarut dalam duka sekaligus tidak menyebabkan terjadinya trauma pada anak.
“Kami berharap dengan pendataan ini nantinya Pemkot Kediri tahu dan dapat memformulasikan bentuk dukungan apa saja yang mereka butuhkan dan nanti akan kami lakukan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan assesment anak yatim piatu akibat Covid 19, Bappeda Kota Kediri berkolaborasi dengan Dinsos Kota Kediri, DP3AP2KB Kota Kediri, serta LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Tulungagung selaku pelaksana program dari UNICEF Strengthening Safe and Friendly Environment for Children (SAFE4C).
Penulis: Novira