Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri memperketat pengawasan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI). Setiap pekerja yang datang wajib menjalani karantina secara ketat.
Salah satu PMI yang menjalani karantina di Posko PPKM Mikro Kelurahan adalah Dwi Nurul Hidayati (50 tahun), warga Kelurahan Burengan yang bekerja di Hongkong.
Adi Sutrisno, Lurah Burengan mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah Kota Kediri telah melakukan penjemputan kepada Dwi di Asrama Haji Sukolilo sebelum kemudian diantarkan ke posko PPKM Mikro Kelurahan Burengan.
“Kemarin jam 14.00 bu Dwi telah sampai di kelurahan Burengan, kita berikan beliau sambutan yang hangat sebagai seorang pahlawan devisa negara,” terang Adi, Senin 10 Mei 2021.
Ia menambahkan bahwa saat penerimaan Dwi di kelurahan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Seperti meminta yang bersangkutan untuk mencuci tangan,pengecekan suhu tubuh, hingga dimohon untuk tetap mengenakan masker.
“Kita juga tidak lupa memberikan edukasi kepada bu Dwi tentang prosedur-prosedur yang harus dilalui sebagai PMI yang baru saja datang di Indonesia, sesuai dengan peraturan yang telah diberlakukan,” imbuhnya.
Sementara itu untuk tempat isolasi, Adi menyampaikan sejumlah fasilitas yang telah disediakan bagi para PMI selama ia melakukan isolasi di kelurahan Burengan. “Fasilitas kita sediakan bed dan bantal, kipas angin, tv, jaringan internet gratis, dan generator jika sewaktu-sewaktu didapati listrik padam,”terangnya.
Tak hanya karantina, Dwi juga menjalani tes swab di puskesmas Pesantren 2, sebelum diperbolehkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumahnya sendiri.
Sementara itu Dwi Nurul mengatakan sejauh ini pelayanan yang ia rasakan sangat baik. “Menurut saya respon dan pelayanannya sangat bagus, setelah tiga tahun tidak pulang ke Kediri, saya berasa disambut dengan istimewa,” terangnya.
Hingga tanggal 10 Mei 2021, jumlah PMI yang telah tiba di Kota Kediri sejumlah 14 orang. “Dari 14 orang tersebut, 7 telah menyelesaikan isolasi di Posko PPKM Mikro dan melanjutkan isolasi dirumah, sementara 7 masih melakukan isolasi di posko PPKM Mikro kelurahan,” terang Indun Munawaroh, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri. (*)





