Bacaini.id, KEDIRI – Pemkab Kediri membuka 7.000 lowongan pekerjaan di 40 perusahaan. Program ini untuk membangkitkan perekonomian rakyat di tengah pandemi Covid 19 yang masih berlangsung.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, Dwi Hari Winarno mengatakan selama masa pandemi tingkat kemiskinan dan pengangguran cukup meningkat. Pembukaan Job Fair ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah Kabupaten Kediri.
“Ini menjadi peluang yang cukup besar untuk mengurangi tingkat pengangguran,” kata Dwi saat pembukaan Job Fair di Pendapo Panjalu Jayati, Rabu 27 Oktober 2021.
Karena masih dalam masa pandemi, kegiatan tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perekrutan tenaga kerja dilakukan secara online dalam waktu dua bulan, mulai tanggal 27 Oktober sampai 31 Desember 2021.
Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang hadir dalam pembukaan Job Fair memberikan apresiasi baik atas terselenggaranya kegiatan ini. Mengingat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dimasa pandemi ini merupakan angka tertinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Perlu diketahui, jumlah keseluruhan penduduk di Kabupaten Kediri tahun 2020 sebanyak 1.635.294 jiwa, tercatat 878.611 jumlah angka kerja dan 46.061 angka pengangguran. Artinya TPTnya sebesar 5,24%. Keadaan ini juga dialami daerah yang lain,” terang Wabup.
Rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja pada umumnya disebabkan belum adanya keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja. Hal itu terjadi karena adanya kesenjangan informasi antara perusahaan dengan pencari kerja.
Melalui bursa kerja online dimasa pandemi, Pemkab Kediri berupaya untuk bisa mengakselerasi pertemuan antara pengguna dan pencari kerja, khususnya bagi warga Kabupaten Kediri. “Saya yakin semangat para pencari kerja yang mengikuti kegiatan ini akan sangat luar biasa” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan pandemi ini melemahkan sektor kehidupan sosial masyarakat. Terutama bagi mereka yang masuk kategori rentan dan miskin, sehingga memperbesar tingkat kemiskinan dan pengangguran.
Pemkab Kediri telah berupaya meminimalisir dampak tersebut melalui program pemulihan ekonomi. Tahun ini, Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar 45.420 miliar untuk program perlindungan sosial dan 35.389 miliar untuk program dukungan ekonomi.
“Semoga dengan program pemulihan ekonomi membawa dampak positif dalam upaya menurunkan angka pengangguran di tahun 2021. Nantinya akan disampaikan dan dipublikasikan BPS pada awal 2022,” pungkasnya.
Untuk diketahui, informasi Job Fair dapat di akses melalui kedirikab-jobfair.online atau melalui email: disnaker@kedirikab.go.id. (ADV)
Tonton video:





