Bacaini.id, KEDIRI – Tim Persik Kediri akan melakoni laga perdana turnamen pramusim di Malang. Sebelumya, sejumlah pemain menyempatkan berziarah ke makam HA Maschut yang dikenal sebagai Mbahe Macan Putih, Sabtu, 11 Juni 2022.
Salah satu pemain yang ikut nyekar di TPU Kutobedah, Kecamatan Blimbing, Malang adalah Faris Aditama. Punggawa senior Skuad Macan Putih ini mengaku mengenal sosok HA Maschut saat dia masih menjadi pesepak bola junior.
“Saat era kejayaan Persik ditangan beliau, saya masih junior, belum masuk Persik. Waktu itu saya masih jadi penonton di tribun,” kata Faris, Sabtu, 11 Juni 2022.
Sebagai pemain asli Kediri, Faris menyatakan kekagumannya kepada sosok yang juga merupakan Wali Kota Kediri saat itu. Menurutnya, nama besar Persik Kediri tidak lepas dari jasa besarnya, dulu.
“Jasa beliau untuk sangat besar, baik sebagai Wali Kota Kediri juga sebagai Ketua Umum Persik. Pada masa jabatannya, nama Persik Kediri mulai diperhitungkan di pentas nasional hingga level Asia saat tampil di Liga Champion Asia tahun 2004 dan 2007,” ingatnya.
Tak mau ketinggalan, Arthur Irawan pun memberikan komentarnya. Meski bukan warga asli Kediri, namun bukan berarti dia tidak mengetahui siapa itu HA Maschut, bahkan dia merasa termotivasi dengan jasa Mbahe Macan Putih.
“Persik Kediri adalah warisan almarhum Bapak Maschut yang tak ternilai harganya. Kami akan sekuat tenaga klub ini bisa langgeng. Kami juga termotivasi mengikuti jejak beliau yaitu memberi gelar juara untuk Persik dan warga Kediri,” tandasnya.
HA Maschut merupakan Wali Kota Kediri periode 1999-2009. Persik Kediri menjadi salah satu monumen emas yang diukirnya selama menjabat. Usai jabatannya, Bapak e Wong Kediri itu menetap di Malang bersama keluarganya. Pria kelahiran 24 Februari 1940 ini meninggal dunia diusia 81 dan dimakamkan di Malang.
Penulis: Novira